Lihat ke Halaman Asli

Seribu Doa untuk Satu Harapan

Diperbarui: 2 Juli 2024   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Cahaya Pagi dalam Doa

Di ambang fajar yang cerah,
Kala sang surya mulai menyapa,
Ku sambut panggilan suci,
Mengalun lembut dari menara tinggi.

Rasa khusyuk merasuk jiwa,
Dalam hening kutundukkan diri,
Di atas sajadah terhampar,
Kusapa Ilahi dengan tulus hati.

Setiap gerak adalah sembah,
Setiap lafaz adalah doa,
Dalam rukuk dan sujud,
Kupasrahkan segala duka dan asa.

Cahaya pagi menyentuh lembut,
Mengiringi langkah dalam solat,
Keindahan menyatu dalam haru,
Di hadapan-Nya kutemukan teduh.

2. Langit Malam dalam Khusyuk

Kala bintang mulai berkerlip,
Di langit malam yang hening,
Aku berdiri di ambang mimpi,
Menghadap Ilahi dengan sepenuh hati.

Solat malam menyelubungi,
Jiwa yang merindu hening,
Dalam bisikan malam,
Kupanjatkan doa penuh syukur.

Gerakan tangan dan tubuh,
Menjadi simfoni keikhlasan,
Menggapai langit dalam khusyuk,
Di tengah sunyi yang suci.

Setiap ayat yang terucap,
Adalah melodi cinta abadi,
Menyentuh langit dengan doa,
Di setiap sujud, kudapatkan kedamaian hakiki.

3. Senandung di Kala Senja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline