Di sebuah kota kecil yang terpencil, hidup seorang pria bernama Arga. Dia bukanlah seorang pria yang mencolok, justru sebaliknya, ia lebih suka berbaur dengan bayang-bayang malam.
Sehari-hari, Arga terlihat seperti warga biasa, namun ketika malam menjelang, ia berubah menjadi sosok yang berbeda, yaitu seorang pencuri. Tapi bukan pencuri biasa. Arga dikenal sebagai pencuri yang baik hati.
Arga memulai "karir"nya sebagai pencuri karena keadaan yang memaksa. Ayahnya yang sakit parah membutuhkan biaya pengobatan yang sangat mahal, dan pekerjaan sehari-hari Arga sebagai buruh tidak cukup untuk menutupi biaya tersebut.
Dalam keputusasaan, ia memutuskan untuk mengambil jalan yang salah. Namun, ada satu prinsip yang selalu dipegangnya teguh, dia hanya mencuri dari orang kaya yang tak peduli pada nasib orang miskin. Arga merasa itu adalah cara untuk menyeimbangkan keadilan di kota kecil mereka.
Malam demi malam, Arga menyusup ke rumah-rumah mewah. Ia mempelajari kebiasaan pemilik rumah, memastikan mereka tertidur lelap atau sedang pergi sebelum melakukan aksinya.
Dia sangat berhati-hati, meninggalkan jejak seminimal mungkin. Berkat ketelitiannya, polisi kesulitan untuk menangkapnya.
Tidak seperti kebanyakan pencuri lainnya, Arga tidak menggunakan hasil curiannya untuk kesenangan pribadi. Uang dan barang berharga yang ia ambil ia bagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Setiap pagi, penduduk miskin di kota itu menemukan amplop berisi uang di depan pintu rumah mereka atau sekantong makanan yang cukup untuk beberapa hari. Arga sangat berhati-hati agar tidak ada yang mengetahui bahwa dialah sumber bantuan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, cerita tentang sosok misterius yang membantu warga miskin mulai menyebar. Penduduk menyebutnya "Malaikat Malam".
Banyak yang merasa bersyukur dan berdoa agar Malaikat Malam selalu diberi keselamatan. Arga sendiri merasa puas bisa membantu orang lain meski dengan cara yang melanggar hukum.
Salah satu keluarga yang sangat terbantu oleh Arga adalah keluarga Ibu Wati, seorang janda dengan tiga anak. Suaminya telah meninggal dalam kecelakaan kerja, meninggalkan dia dengan banyak hutang.