Anime Jujutsu Kaisen episode 12 baru saja dirilis tadi malam dengan judul "Pedang Tumpul". Pada episode ini diperlihatkan pertarungan seru antara Nobara Kugisaki dan Kento Nanami melawan manusia blonde, dimana Nanami sukses membuat manusia blonde tersebut tertekan.
Lebih lanjut, pada scene terakhir diperlihatkan pertemuan pertama antara Choso dengan Itadori Yuji, yang mana mereka sebenarnya adalah adik kakak.
Kehidupan Choso
Choso merupakan salah satu dari Cursed Womb, entitas yang muncul sebagai hasil dari percampuran gen manusia dan entitas kutukan. Dia muncul dalam episode terakhir musim pertama anime Jujutsu Kaisen.
Pada awalnya, Choso dan saudaranya diketahui berasal dari keturunan seorang wanita dari era Meiji yang memiliki kemampuan tak diketahui untuk mengandung janin yang merupakan campuran manusia dan roh kutukan.
Orang yang bertanggung jawab atas kelahiran mereka adalah Noritoshi Kamo, seorang anggota dari klan elit Tiga Keluarga Besar. Namun, tubuh Noritoshi saat itu telah dikuasai oleh Kenjaku. Makhluk kutukan berbentuk otak inilah yang terus membuat wanita tersebut hamil dan menggugurkan janinnya demi mencapai tujuannya dalam eksperimen.
Dalam hierarki Cursed Womb, Choso dianggap sebagai yang tertua, ditunjukkan dengan kode nomornya, Death Painting 1, yang menunjukkan bahwa ia muncul pertama, diikuti oleh Eso dan Kechizu yang muncul belakangan.
Mereka memiliki kesadaran sejak fase janin dan saling mengenali satu sama lain. Ini sudah berlangsung lebih dari satu abad sejak kelahiran mereka. Oleh karena itu, Choso selalu menekankan pentingnya persaudaraan di antara mereka, sering mengatakan bahwa mereka adalah satu kesatuan yang terikat oleh darah yang sama.
Ini bukanlah kata-kata sembarangan, terutama ketika Choso merasakan duka ketika mengetahui bahwa Eso dan Kechizu tewas oleh tangan Yuji dan Nobara.
Ternyata, selama ini Choso tidak pernah mengalirkan rasa benci kepada ibu mereka yang telah melahirkan mereka. Para Cursed Womb hanya marah kepada penyihir leluhur Noritoshi Kamo, yang juga dikenal sebagai Kenjaku. Mereka sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk bertindak karena bentuk dasar mereka hanya berwujud janin.