Saat ini, Lionel Messi bermain untuk Paris Saint-Germain Football Club (PSG) di Prancis. Pada tahun 2021, Messi meninggalkan FC Barcelona, klub yang membesarkan namanya sejak masa kecil, setelah kontraknya habis dan pihak klub tidak dapat memperpanjang kontrak tersebut karena keterbatasan finansial. Setelah itu, Messi bergabung dengan PSG dengan kontrak selama dua tahun, dimulai dari musim 2021-2022, dan akan berakhir pada akhir musim 2023 ini.
Sosok pemain asal Argentina tersebut diagung-agungkan usai berhasil membawa negaranya tim "Tango" menjadi juara pada gelaran Piala Dunia 2022 Qatar kemarin.
Sayang bagi Lionel Messi, pemain berjuluk La Pulga itu baru saja dihukum oleh PSG usai mangkir dari pertandingan dan latihan dengan berwisata ke Arab Saudi bersama keluarganya.
Lionel Messi telah dijatuhi sanksi selama dua pekan oleh Paris Saint-Germain dan mendapat demonstrasi protes dari para penggemar. Les Parisiens dituduh tidak memberikan penghargaan yang seharusnya kepada La Pulga.
Keputusan sanksi tersebut diambil karena Messi melakukan perjalanan ke Arab Saudi setelah kekalahan 1-3 PSG dari Lorient minggu lalu. Awalnya, Messi dijanjikan libur dua hari jika bisa membawa PSG menang melawan Lorient. Namun, kebijakan tersebut dibatalkan setelah kekalahan PSG 1-3 dari Lorient dan para pemain diminta untuk kembali berlatih.
Paris Saint-Germain telah memberlakukan beberapa tindakan terhadap Lionel Messi, termasuk melarangnya berlatih bersama tim dan tidak memberinya bayaran selama periode tersebut. Tidak hanya klub yang merasa tidak senang dengan Messi, tetapi para penggemar PSG juga menunjukkan kekecewaan mereka dalam demonstrasi di depan markas PSG pada Rabu (3/5/23).
Kabarnya, ketegangan antara Messi dan PSG telah berdampak pada masa depan pemain tersebut, karena Messi disebut-sebut enggan untuk memperpanjang kontraknya di Parc des Princes yang akan berakhir pada akhir musim ini. Situasi sulit Messi di PSG juga menarik perhatian Antonio Mohamed, mantan pemain Timnas Argentina yang memenangkan Copa America 1991, yang menuduh PSG tidak menghormati Messi.
Lebih lanjut, banyak yang menilai PSG dan Messi seperti kandang yang tidak memiliki makna lebih selain kata "menang", dimana Messi selalu dihadiahi bonus apabila berhasil membawa PSG menang di setiap pertandingannya. Sebaliknya Messi akan dikecam apabila gagal memberikan kemenangan bagi PSG.
Selain itu, adanya kewenangan lebih dari seorang pemain yang tidak seharusnya diberikan, siapa lagi kalau bukan Kylian Mbappe. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa PSG adalah sebuah makna dari "pemain lebih besar dibandingkan klub itu sendiri.
Saat ini PSG duduk di puncak klasemen Liga Perancis dengan koleksi 75 poin, diikuti Marseille dengan 70 poin diperingkat kedua, dan klub promosi, Lens diperingkat ketiga dengan 69 poin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H