Nasib sial nampaknya sedang menghampiri Juventus. FIGC atau Federasi Sepakbola Italia secara resmi mengurangi 15 poin milik Juventus di Serie A (Liga 1 Italia) karena terbukti melakukan pelanggaran finansial.
Pengurangan 15 poin ini membuat posisi Juventus di klasemen turun drastis, yang awalnya berada di peringkat ketiga dengan 37 poin, kini tercecer ke posisi 10 dengan 22 poin.
Pelanggaran finansial yang menjerat Juventus adalah manipulasi harga transfer para pemainnya.
Juventus have been deducted 15 points by an Italian court investigating their transfer dealings, it was said on Friday.
As it stands, Juventus will drop from 3rd to 11th in Serie A, level with Bologna and Empoli 😮 pic.twitter.com/2mIwoiUkbA— ESPN FC (@ESPNFC) January 20, 2023
Pengurangan 15 poin ini jelas hampir menutup peluang Juventus untuk menjuarai Serie A musim 2022/2023.
Diketahui November 2022 lalu, sejumlah staff manajemen Juventus mengundurkan diri, banyak yang berspekulasi bahwa hal tersebut ada kaitannya dengan hal ini.
Lebih lanjut, ada satu sanksi yang mungkin akan menjadi mimpi terburuk Juventus, yaitu diblacklist dari semua kompetisi sepakbola di dunia.
Sanksi tambahan akan dikenakan kepada Juventus apabila banding mereka ditolak dan terbukti melakukan pelanggaran yang lebih serius.
Sanksi ini jelas bukan hisapan jempol semata, bahkan saat ini UEFA masih mempertimbangkan mengenai sanksi tersebut pada Juventus.
🚨 UEFA dikabarkan mempertimbangkan untuk melarang Juve mengikuti semua kompetisi Eropa selama 3 tahun ke depan mulai musim depan.