Hasil kurang memuaskan harus diraih Timnas Indonesia dalam pertandingan semifinal leg pertama Piala AFF 2023, Jumat (06/01/23) malam kemarin.
Timnas Indonesia yang bermain sebagai tuan rumah harus puas ketika ditahan imbang 0-0 oleh tim tamu, Vietnam.
Pertandingan Indonesia melawan Vietnam cenderung berjalan berimbang. Hal tersebut tercermin dari statistik pertandingan, yang mana penguasaan bola Indonesia mencapai 44 persen dengan 2 shot on target, sementara Vietnam penguasaan bolanya di angka 56 persen dengan 1 shot on target ke arah gawang.
Tensi pertandingan sempat meninggi di babak kedua ketika pemain dari kedua tim mulai bermain kasar. Hal tersebut tentu mengingatkan kita kepada insiden yang menimpa Evan Dimas dulu yang dilanggar oleh pemain Vietnam, Doan Van Hau sampai harus ditandu dan memakai kursi roda.
Doan Van Hau tercatat sudah melakukan dua kali pelanggaran keras terhadap pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan dan Ricky Kambuaya.
Kocaknya, setiap ia melakukan pelanggaran keras, malah dia yang tampak kesakitan. Alhasil Doan Van Hau dijuluki pemain playing victim, dia yang salah, dia juga yang protes.
Syukur bagi kedua tim dapat menghindari insiden pertengkaran agar tidak terjadi untuk kedua kalinya. Meski begitu kinerja wasit pada pertandingan kemarin malam itu sangat dipertanyakan oleh para penonton, yang mana seakan membela para pemain Vietnam.
Pelanggaran begini tanpa kartu. Kalau di Liga 1 sih gak kaget, tapi ini AFF Cup..pic.twitter.com/QySO0h1Hr0— 𝙄𝘿𝙎 (@indosupporter) January 6, 2023
Bahkan tidak kartu kuning!!! pic.twitter.com/VT6NJAaptE— Extra Time Indonesia (@idextratime) January 6, 2023
Doan Van Hau sebelumnya juga sempat melanggar keras pemain Timnas Malaysia pada laga fase grup. Tidak lama kemudian instagram pribadinya diserbu para pendukung Malaysia.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong sendiri agaknya sedikit kecewa terhadap finishing para pemain lini depan Timnas Indonesia yang beberapa kali menyia-nyiakan peluang, baik dari tendangan maupun sundulan.