Gelaran Piala AFF 2022 baru saja bergulir Selasa (20/12/22) kemarin. Timnas Kamboja sukses memetik kemenangan 3-2 atas Filipina pada pertandingan pembuka tersebut.
Keberhasilan Kamboja meraih kemenangan tidak lama kemudian diikuti oleh Timnas Thailand yang berhasil membantai Brunei dengan skor 5-0.
Kemenangan yang diraih Kamboja dan Thailand membuat mereka kini bercokol di papan atas klasemen grup A, Thailand peringkat pertama, diikuti Kamboja di posisi kedua dengan raihan 3 poin.
Masih di grup yang sama, Timnas Indonesia dijadwalkan akan bertanding melawan Kamboja pada Jumat (23/12/22) mendatang.
Melihat performa Timnas Thailand yang begitu gahar membuat sebagian fans sepakbola Indonesia bertanya-tanya bagaimana pendapat Shin Tae-yong tentang kekuatan tim berjuluk Gajah Asia tersebut.
Shin Tae-yong sendiri menjelaskan bahwa mengaku tidak terlalu memikirkan kekuatan lawan, entah Thailand atau siapapun. Saat diberitahu susunan pemain Thailand yang kehilangan pemain intinya seperti Chanatip dan Terasil Dagda pelatih asal Korea Selatan itu juga tidak tau menau.
Menurut Shin Tae-yong, tidak hanya Timnas Thailand yang tidak dalam kondisi terbaiknya, tapi Indonesia juga. Sebut saja Elkan Baggott dan Sandy Walsh yang tidak masuk dalam skuad Garuda Muda.
Kedua pemain tersebut hampir dipastikan tidak akan memperkuat Timnas Indonesia karena kebijakan dari klub mereka masing-masing yang menganggap Piala AFF tidak termasuk dalam kalender FIFA, sehingga tidak masalah jika ditinggalkan.
Elkan Baggott sendiri saat ini tergabung dalam klub divisi dua Liga Inggris, Gillingham FC. Klubnya tersebut baru saja kalah dari Wolves 2-0, Rabu (21/12/22) tadi pagi. Sementara Sandy Walsh bermain di Liga Belanda bersama klub bernama KV Mechelen sebagai pemain bertahan.
"Sebenarnya kita memiliki situasi yang sama dengan Thailand, Sandy dan Elkan juga tidak bisa ikut dan memang setiap tim mengalami kendala yang berbeda, dan klub punya masalah masing-masing," ujar Shin Tae-yong saat diwawancarai, Rabu (21/12/22).
"Klub Sandy Walsh ada alasan bahwa tidak bisa lepas karena bukan FIFA Matchday dan tidak masuk kalender FIFA, itu adalah masalah. Tapi saya pikir Thailand tetaplah kuat meskipun satu dua pemain tidak ikut. Saya tetap melihat Thailand sebagai tim yang sangat baik di Asia Tenggara," tambahnya.