Lihat ke Halaman Asli

Dikritik Warganet, Sergio Aguero Beri Klarifikasi Perihal Perkataannya terhadap Camavinga

Diperbarui: 21 Desember 2022   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sergio Aguero dan Camavinga (sumber: marca.com/LW)

Piala Dunia 2022 Qatar baru saja usai beberapa hari yang lalu, Timnas Argentina memastikan diri menjadi juara usai mengalahkan Perancis di partai final yang diselenggarakan pada Minggu (19/12/22) lalu.

Timnas Argentina berhasil menumpaskan perlawanan Perancis dengan skor 4-2 lewat drama adu penalti usai bermain imbang 3-3 di waktu normal.

Kylian Mbappe dan Lionel Messi berhasil menjadi pahlawan bagi masing-masing negaranya, Mbappe dengan hattrick nya ke gawang Argentina, sementara Messi sukses cetak 2 gol ke gawang Perancis, sementara 1 gol Argentina lainnya dicetak oleh Angel Di Maria.

Pertandingan Argentina melawan Perancis sendiri berjalan cukup imbang, kedua tim saling serang untuk bisa mencetak gol terlebih dahulu. Para fans sepakbola di seluruh dunia dibuat was-was ketika menonton pertandingan final tersebut. Tidak sedikit yang menilai bahwa partai final Piala Dunia 2022 Qatar kali ini adalah salah satu yang terbaik usai final Piala Dunia 2010.

Tiga gol dari Kylian Mbappe nyatanya belum berhasil menyelamatkan Timnas Perancis dari kekalahan atas Argentina, belum lagi kegagalan dua eksekutor Les Blues (Perancis) dalam mengeksekusi penalti membuat Perancis harus mengakui keunggulan tim Tango 4-2.

Dua eksekutor Perancis yang gagal mengeksekusi penalti adalah Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni. Kegagalannya tersebut membuat mereka dibully bahkan menjadi sasaran rasisme warna kulit dari para fans sepakbola. Ujaran kebencian ditulis di kolom komentar media sosial kedua pemain tersebut.

Tidak hanya Coman dan Tchouameni yang harus menerima tindak rasis, rekannya yang lain juga ikut terseret, sebut saja rekannya di Real Madrid, Eduardo Camavinga.

Camavinga tidak hanya di bully warganet, namun juga dihina oleh mantan pemain Timnas Argentina, Sergio Aguero.  

Kejadian itu bermula usai pertandingan, para pemain dan staff Timnas Argentina yang berada diruang ganti merayakan dengan meriah, dimana salah satunya Sergio Aguero.

Mantan pemain Barcelona dan Manchester City tersebut kemudian melakukan live Instagram, dalam live tersebut entah sengaja atau tidak, Sergio Aguero menyebut Camavinga dengan sebutan "duckfase" atau muka bebek.  

Sontak warganet, khususnya pendukung Perancis dan Real Madrid marah karena perkataan Aguero tersebut. Ia pun menjadi perbincangan di media sosial twitter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline