Lihat ke Halaman Asli

Ronaldo Kembali "Digoreng" Media Saat Tinggalkan Lapangan Sendirian Usai Kemenangan Timnas Portugal

Diperbarui: 8 Desember 2022   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ronaldo sedang berbincan dengan sang pelatih, Fernando Santos dari bangku cadangan (wartakota.tribunnews.com/Rendy Renuki)

Gelaran Piala Dunia 2022 telah resmi memasuki babak perempatfinal usai kemenangan besar Timnas Portugal 6-1 atas Swiss, Rabu (08/12/22) kemarin.

Portugal sukses tampil dominan dengan menyarangkan lebih dari 3 gol ke gawang Swiss. Gol kemenangan Portugal dicetak oleh Goncalo Ramos menit 17, 51, dan 67. Kemudian Pepe pada menit 33, Guerreiro menit 55, dan ditutup oleh Rafael Leao pada menit 90 tambahan waktu.

Sejatinya Cristiano Ronaldo sempat mencetak gol dimenit 84, namun dianulir oleh wasit karena sudah berada di posisi offside.

Kemenangan 6-1 atas Swiss menjadi kemenangan terbesar kedua di Piala Dunia 2022 Qatar setelah Spanyol yang sebelumnya menang 7-1 atas Kosta Rika pada babak fase grup.

Penampilan Goncalo Ramos dipuji habis-habisan oleh para fans sepakbola. Ia sukses menjadi pemain pertama di Piala Dunia 2022 yang berhasil mencetak hattrick dalam 1 pertandingan.

Torehan tersebut membuat dirinya menjadi Man of The Match (MOTM) pada laga kemarin malam diusianya yang masih 21 tahun.

Disisi lain, lagi dan lagi, media kembali menyoroti sosok megabintang Cristiano Ronaldo. Kali ini pemain berjuluk CR7 tersebut "digoreng" media usai dirinya tampak meninggalkan para pemain Portugal lain terlebih dahulu.

Dalam keterangan pemberitaan, diperlihatkan cuplikan video yang menampakkan Ronaldo pergi sendirian ke pinggir lapangan tanpa rekan-rekannya. Hal tersebut langsung menuai kritikan dari warganet yang menilai Ronaldo sekali lagi menunjukan ketidakhormatannya pada kawan.

"Apakah begini seorang kapten tim," sindir salah satu pengguna twitter.

"Sekali lagi Ronaldo ngambek, tidak pantas menjadi seorang kapten," menanggapi yang lain.

"Sudah tua gampang sakit hati, sudah tidak layak jadi kapten," pertegas yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline