Gelaran kejuaraan bulutangkis French Open 2022 telah memasuki babak perempatfinal. Banyak wakil Indonesia yang berguguran di babak sebelumnya, antara lain tunggal putra Anthony Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, kemudian ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Fajar Alfian/Rian Ardianto yang baru saja meraih juara Denmark Open 2022 beberapa hari lalu.
Di babak perempatfinal ini, Indonesia hanya menyisahkan 3 wakil nya di sektor ganda campuran, Rehan Khusharjanto/Lisa Ayu, ganda putra, Muhammad Shohibul/Bagas Maulana, dan tunggal putra, Jonatan Christie.
Ketiga wakil Indonesia tersebut akan bertanding pada Jumat (28/10/22) hari ini mulai pukul 22.00 WIB nanti malam.
Mereka bertiga akan menghadapi ujian yang cukup berat sebelum melangkahkan kakinya di babak semifinal dan final, sebut saja Jonatan Christie, satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putra yang masih bertahan setelah gugurnya Anthony Ginting dan Shesar Hiren.
Jonatan Christie atau yang biasa disapa Jojo akan menghadapi lawan berat, pemain muda asal Jepang yang cukup menarik perhatian dalam beberapa waktu kebelakang, yaitu Kodai Naraoka.
Jojo berhasil melaju pada babak perempatfinal ini usai mengalahkan pemain unggulan asal Hongkong yang menghuni 10 besar pemain terbaik dunia, Ng Ka Long, Kamis (27/10/22) kemarin. Jojo berhasil mengalahkan Ng Ka Long lewat perjuangan 3 game penuh, (21-17, 8-21, 21-13).
Pertandingan 3 game melawan Ng Ka Long nyatanya membuat Jojo merasa sangat kepayahan. Ia mengaku staminanya terkuras habis ketika menghadapi wakil asal Hongkong tersebut, padahal setelah itu, Jojo harus menemui lawan yang cukup berat.
Kodai Naraoka adalah pemain bulutangkis muda asal Jepang yang masih berusia 21, kelahiran 30 Juni 2000. Meski usianya muda, Kodai Naraoka ini sudah memiliki gaya permainan yang mengerikan. Ia terkenal karena keuletannya dalam memukul dan mengembalikan serve lawan, dan Shesar Hiren Rhustavito menjadi korban terbarunya pada babak 16 kemarin.
Kodai Naraoka berhasil mengalahkan Vito lewat 3 game penuh (21-23, 21-9, 22-20). Melihat hasil tersebut, jelas Naraoka tidak bisa dianggap remeh karena sudah berhasil mengalahkan pemain yang jauh berada diatasnya.
Meski sama-sama telah melalui pertandingan 3 game yang melelahkan, agaknya Naraoka sedikit memiliki keunggulan di daya tahan karena usianya yang masih sangat muda, sedangkan Jojo lebih kepengalaman, ia harus tetap waspada pada pemain muda asal Jepang tersebut. Jojo sendiri mengakui bahwa Naraoka adalah pemain muda yang hebat.
"Persiapan perempatfinal, saya lawan pemain Jepang yang ulet dan tidak mudah dimatikan," ujar Jojo dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat (28/10/22).