Lihat ke Halaman Asli

Ingin Sukses di Piala Asia 2023, Garuda Muda Perlu Belajar dari Sejarah Timnas Senior Indonesia di Masa Lalu

Diperbarui: 19 September 2022   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga sosok bomber Timnas Indonesia di masa lalu, Eli, Budi, dan Bambang Pamungkas (bola.com)

Shin Tae-yong baru saja memastikan Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia 2023 Uzbekistan mendatang. Kepastian ini datang menyusul kemenangan yang diperoleh Timnas Indonesia melawan Vietnam tadi malam.

Bertanding di Gelora Bung Tomo Surabaya, Timnas Indonesia sukses membungkam sang tamu, Vietnam dengan skor tipis 3-2, Minggu (18/09/22) tadi malam.

Tiga gol Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan di menit 60, Muhammad Ferrari menit ke 81, dan Rabbani Tasnim menutup kemenangan lewat golnya di menit 84.

Hasil ini merupakan kemenangan ketiga Timnas Indonesia secara beruntun, sekaligus sukses menyapu bersih pertandingan dengan 3 poin. Menang 4-0 dari Timor Leste, melumat Hongkong 5-1, dan yang terbaru menang tipis 3-2 atas Vietnam.

Selebrasi Marselino usai jebol gawang Vietnam tadi malam (viva.co.id)

Belajar dari Masa Lalu
Melajunya Timnas Indonesia U-20 diajang Piala Asia tentu menjadi hal yang sangat dinanti para pecinta sepakbola di Indonesia. Masyarakat Indonesia merasa senang karena negaranya dapat berkompetisi di ajang yang lebih tinggi.

Meski begitu para pemain dan staff jangan dulu terbuai dengan euforia kemenangan, sebab ini masih langkah awal sebelum bertemu negara-negara raksasa Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, China, Bahrain, Qatar, Iran, dan Arab Saudi.

Bicara soal gelaran Piala Asia, tercatat  Timnas Indonesia (senior) sudah 4 kali berlaga di kompetisi bergengsi antar negara Asia ini, tepatnya pada edisi 1996, 2000, 2004, 2007.

Laga pertama Timnas Indonesia pada Piala Asia bisa dikatakan cukup baik, sebab dari 4 pertandingan pembuka, tim merah putih sukses meraih 2 kemenangan dan 2 hasil imbang.

Pada edisi Piala Asia 1996, Indonesia secara mengejutkan berhasil menahan imbang Kuwait dengan skor 2-2. Meski begitu, pada laga selanjutnya Timnas Indonesia digilas oleh Korea Selatan dan Uni Emirat Arab. Hasil tersebut membuat Indonesia hanya mengoleksi 1 poin dan berada di dasar klasemen.

Edisi Piala Asia 2000 pun sama, pada laga pembuka Indonesia bermain seri melawan 0-0 melawan Kuwait kembali. Sekali lagi Indonesia harus digilas China. Tidak berhenti disitu, Indonesia harus kembali kalah melawan Korea Selatan dengan skor 3-0.

Pertandingan Piala Asia 2004 sempat memberi asah Timnas Indonesia, dimana mereka sukses menang tipis 2-1 atas Qatar. Namun lagi-lagi Timnas Indonesia harus kembali kalah melawan China dan Bahrain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline