Lihat ke Halaman Asli

Media Asing Dunia Soroti Aksi Demo 11 April "Tolak Rencana Penundaan Pemilu"

Diperbarui: 12 April 2022   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak ribuan mahasiswa sedang berunjuk rasa didepan gedung DPR (sumber: jpnn.com)

Berbagai kejadian kontroversial turut mewarnai aksi demo 11 April kemarin, dari video almamater yang dipakai orang secara acak, sampai insiden pengeroyokan terhadap seorang akademikus, Ade Armando.

Spanduk-spanduk penolakan bertuliskan "tolak Jokowi 3 periode" bertebaran diantara ribuan massa mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.

Aksi demo sendiri berlangsung pada Senin (11/04/22), bertempat di depan Istana Negara, yang kemudian berpindah di depan gedung DPR, dengan tujuan untuk memastikan parlemen benar-benar melaksanakan konstitusi nya dengan baik sebagai wakil rakyat.

Sorotan Media
Berbagai media pemberitaan Indonesia seperti liputan6, kompas, serta detiknews yang turut memberikan update kondisi terbaru dilapangan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya media lokal, bahkan media asing dunia ikut bereaksi atas adanya demo 11 April kemarin.

Dilansir dari Arab News dalam artikel nya yang bertuliskan "Mahasiswa-mahasiswa secara tradisi berada di garis depan dalam usahanya melindungi pencapaian-pencapaian demokratis Indonesia, setelah sebelumnya turun ke jalan pada tahun 1998, selama protes yang membantu melengserkan presiden Soeharto," tulisnya.

Artikel ini dimaksudkan bahwa aksi demo 11 April kemarin layaknya kejadian di tahun 1998 dulu, aktivis dan mahasiswa berbondong-bondong menuntut keadilan di depan gedung DPR.

Tidak tanggung-tanggung, aksi demo 98 tersebut sampai mengepung gedung DPR dari segala sisi, bahkan banyak juga mahasiswa yang berada di atas gedung DPR dan memblokade jalan.

Artikel ini juga memberikan dukungan supaya mahasiswa bisa kritis menilai keadaan jika berhadapan dengan pemerintah yang hendak menyalai nilai-nilai demokrasi yang sudah dibangun sejak awal kemerdekaan.

Meskipun Presiden Jokowi sendiri sebelumnya sudah menyatakan tidak ada niat untuk menjabat presiden selama 3 periode, isu tentang penundaan pemilu santer terdengar dimana-mana, akibatnya masyarakat dibuat bingung dan gaduh akan hal ini. Belum lagi isu tentang aksi demo ditunggangi politik, sampai adanya pendemo bayaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline