Serangkaian pertandingan babak perempatfinal Liga Champions baru saja usai. Kejutan terjadi di pertandingan Villareal melawan Bayern Munchen. Bertanding di Estadio De La Carimica, Spanyol, Kamis (07/04/22) dini hari WIB, kedua tim sama-sama bermain menyerang sejak peluit dibunyikan.
Meski berstatus sebagai tim tamu, para pengamat bola yakin Bayern Munchen tidak akan menemui kesulitan berarti melawan Villareal.
Jalannya Pertandingan
Namun apa yang terjadi, tuan rumah yang berstatus kuda hitam berhasil memecah kebuntuan ketika laga beru berjalan 7 menit lewat sepakan Arnaut Danjuma.
Pasca kebobolan, Bayern Munchen secara membabi buta menyerang pertahanan Villareal. Bukannya menyamakan kedudukan, Bayern Munchen malah kebobolan lagi di menit 40 lewat sepakan Frans Coquelin, namun gol dianulir wasit karena offside. Skor 1-0 untuk tuan rumah bertahan hingga babak pertama usai.
Dibabak kedua, Bayern Munchen masih terus berjibaku menyerang pertahanan pasukan kuning, akibatnya Geronimo Rully kiper tuan rumah harus jatuh bangun menahan tendangan Thomas Muller dan kawan-kawan.
Lagi-lagi Bayern Munchen melakukan kesalahan di menit 61, dimana sang penjaga gawang, Manuel Neuer yang hendak melakukan operan, malah melakukan blunder dengan mengarahkan bola ke Moreno, pemain Villareal.
Pertandingan berjalan alot, Bayern Munchen gagal menyamakan kedudukan hingga babak kedua usai, dan pertandingan berakhir 1-0 untuk keunggulan Villareal.
Prediksi Leg Kedua
Meski kalah di leg pertama, para pemain Bayern Munchen tetap optimis bisa menyingkirkan Villareal di Allianz Arena pada pertandingan perempatfinal leg kedua nanti, Rabu (13/04/22).
Selain para pemain sendiri, banyak penggemar memprediksi bahwa pertandingan leg pertama kemarin adalah permulaan, bahkan ada yang sesumbar bahwa kemenangan Villareal kemarin hanya prank supaya tim kapal selam senang, yang mana akan dibantai di leg kedua nanti.
Pernyataan ini tentu memiliki alasan, sebab sejauh ini Bayern Munchen adalah tim yang paling beringas di liga champions. The Bavarian (julukan Munchen) kerap kalah di leg pertama, namun di leg kedua sang musuh hancur lebur.