Lihat ke Halaman Asli

Pro Kontra di Balik Kehadiran Pawang Hujan pada Motogp Mandalika Indonesia 2022

Diperbarui: 21 Maret 2022   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok pawang hujan di motogp Mandalika kemarin (sumber: kompas.com)

Gelaran motogp akhirnya bisa diadakan di Indonesia, setelah sekian lama menunggu akhirnya Indonesia memiliki track motogp sendiri bernama Mandalika Pertamina Sirkuit yang bertempat di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Sudah lama sekali sejak terakhir kali pada motogp Sentul tahun 1997, Indonesia berhenti mengadakan event balapan bergengsi kelas dunia.

Balapan dihelat pada Minggu (20/03/22) kemarin pada pukul 15.00 WITA. Para rider tampak antusias menyambut sirkuit baru Mandalika yang nampak indah di pandang dengan bentang alam berupa pantai dan bebukitan disekitarnya.

Dibalik kemeriahan perhelatan motogp kemarin sore, ternyata ada satu momen yang cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia dan dunia, yaitu kehadiran seorang wanita yang bertugas sebagai pawang hujan.

Diketahui wanita tersebut bernama Rara Istiani Wulandari, atau biasa dipanggil mbak Rara. Ia mengatakan bahwa sebelumnya sudah ditugaskan oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN.

"Dari tadi pagi tidak cair. Itu kekuatan doa, kearifan lokal, orang Indonesia zaman dulu pun terkenal dengan kesaktian orang-orangnya dan saya memakai hadiah ini untuk membantu pagelaran event," ujar Rara.

"Kesempurnaan hanya milik Allah, kami ikhtiar alternatif. Selama saya di sini, banjir terhindari. Saya mengumpulkan doa dan harapan dari para pekerja, doa, dan harapan, serta menjadi tim support bagi semua," lanjut nya.

Ia juga mengaku sering bertugas menjadi pengawal di setiap acara kenegaraan bersama Presiden Jokowi. Selain acara kenegaraan, Rara ini juga sering dimintai bantuan menjadi pawang hujan dalam acara-acara politik di Bali.

Kembali ke gelaran Motogp Mandalika, aksi Rara tersebut langsung direspon oleh pihak motogp, hal tersebut tertulis pada akun twitter resmi motogp.

(sumber: tangkapan layar twitter resmi motogp)

Meski dapat pujian dari pihak luar, nyatanya di Indonesia sendiri kejadian ini menjadi pro kontra yang masih diperbincangkan warganet. Ada yang menilai ini merupakan bentuk kearifan lokal, ada juga yang berpendapat hal tersebut sangatlah memalukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline