Lalu Muhammad Zohri, sprinter muda asal Indonesia ini gagal melaju jauh di Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya, Zohri yang bertanding di cabor atletik lari nomer 100 meter putra hanya mencatatkan waktu 10,26 detik. Torehan tersebut menempatkan Zohri di posisi 5. Ia terpaut 4 detik dari J.Roger yang berhasil finis di posisi 3.
Dengan hasil tersebut, Zohri dinyatakan gagal melaju ke semifinal. Pertandingan tersebut berlangsung di Olympic Stadium Track, pada Sabtu (31/07/21). Sementara itu, posisi 3 besar diraih oleh, Gift Leotlela (Afrika Selatan) dengan waktu 10,04 detik, disusul B.T. Su (China) dengan waktu 10,05 detik, dan J. Roger (St. Kits dan Nevis) dengan waktu 10,21 detik.
Meski mengalami kegagalan pada gelaran olimpiade kali ini, Zohri masih yakin bisa bermain lebih baik lagi di pertandingan berikutnya. Zohri sendiri sekarang masih berusia sangat muda, yaitu 21 tahun, dan ini merupakan kali pertama Zohri mengikuti olimpiade. Tak ayal ia masih perlu adaptasi pada olimpiade kali ini.
"Ini pelajaran untuk saya. Saya bersyukur diberi kesempatan untuk mewakili Indonesia. Semoga bisa tampil lebih baik dan membawa kejayaan bagi Indonesia di masa depan," kata Zohri seusai pertandingan.
"Semoga ke depan saya dapat tampil lebih baik dan memberi prestasi bagi Indonesia. Saya sendiri merasa belum maksimal, mungkin karena faktor mental juga, dan ada sedikit masalah di starting block," imbuhnya.
Persiapan yang kurang dinilai juga sebagai salah satu faktor penyebab kegagalannya kali ini, meski begitu, Zohri berjanji akan tampil lebih baik lagi pada Olimpiade Paris 2024 yang akan datang.
"Saya perlu meningkatkan start, akselerasi, dan bagaimana menjaga kecepatan saya. Semoga saya bisa lolos ke Paris dan meraih sesuatu," ujar Zohri.
Dibalik kegagalan Zohri ini, ia tetaplah seorang pemuda Indonesia yang membanggakan dan penuh inspirasi. Lalu Muhammad Zohri adalah satu-satunya atlet pelari nomer 100 meter putra dari Asia Tenggara yang ikut ajang Olimpiade Tokyo 2020 dan merupakan sang peraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 di Finlandia.
Harapan pun masih tersimpan untuk sosok Lalu Muhammad Zohri, mengingat usia nya yang masih sangat muda dan masih berpeluang besar dapat membawa nama Indonesia di kanca internasional berikutnya, karena kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 ini bukan akhir dari perjalanan sang pelari, Lalu Muhammad Zohri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H