Lihat ke Halaman Asli

Kampung Ilmu Surabaya Destinasi Utama bagi Para Pelajar

Diperbarui: 29 Juni 2021   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tumpukan buku yang dijual di kampung ilmu (surabaya.tribunnews.com)

Di era modern ini, ilmu dan teknologi sudah semakin berkembang. Untuk itu, kita sebagai generasi milenial dituntut untuk terus mengupgrade kemampuan diri supaya bisa mengikuti perubahan zaman. Khususnya bagi kita para pelajar yang harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari segi spritual, sosial dan pemikiran.

Tentu hal tersebut tidak bisa lepas dari yang namanya ilmu pengetahuan. Ilmu sendiri bisa kita peroleh dari berbagai sumber, salah satunya buku. Buku merupakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak lekang oleh waktu. Seperti peribahasa, "buku adalah jendela dunia" lewat buku kita jadi tahu apa yang sebelumnya tidak tau.

Membahas buku, Pemkot Surabaya sendiri tidak begitu saja mengabaikan hal ini, menyadari bahwa Kota Surabaya memiliki banyak sekolah dan perguruan tinggi. Pemkot Surabaya menyediakan tempat yang dikhususkan untuk menyediakan berbagai buku untuk para pelajar, terutama mahasiswa. Tempat ini bernama "kampung ilmu". Mahasiswa sendiri sering menyebutnya "Jalan Semarang", dikarenakan kampung ilmu ini berada di Jl. Semarang.

Alamat lengkap kampung ilmu yaitu Jl. Semarang No.55, Tembok Dukuh, Kec. Bubutan, Kota SBY, Jawa Timur 60173. Mulai buka jam 08.00 pagi hingga 00.00 dini hari.

Di kampung ilmu kita dapat temui ratusan bahkan ribuan buku yang dijual murah. Toko- toko buku berjajar rapi dengan penjualnya yang ramah menawarkan buku. Dari buku sd sampai tingkat perkuliahan tersedia di kampung ini. Selain menyediakan buku non fiksi, tersedia pula buku fiksi seperti novel, cerpen dan lain-lain.

Bila kita membuat perbandingan, membeli buku UTBK seharga 180 ribu di Gramedia, di kampung ilmu ini cukup dengan harga 40 ribu sampai 80 ribu kita sudah bisa mendapatkan buku yang sama.

Perlu diketahui, alasan mengapa harga buku dikampung ini murah yaitu dikarenakan buku yang dijual di kampung ini biasanya sudah bekas atau kw (tiruan). Meskipun begitu, tempat ini tetap diminati pelajar yang hendak mencari buku. Kebanyakan pelajar berprinsip bahwa "bila ada yang murah kenapa cari yang mahal, kan buku yang dicari isinya sama, awet tidaknya buku tergantung kita yang merawatnya"

Hari Sabtu dan Minggu menjadi hari dimana kampung ini ramai pengunjung, tidak hanya toko penjual buku, terdapat juga warung makan dan minum, warung ini sering menjadi pilihan pengunjung yang lelah setelah mencari buku, cocok untuk mengerjakan tugas atau sekedar nongkrong bersama teman. Inilah yang membuat kampung ilmu menjadi pilihan utama bagi para pelajar bila ingin mencari buku.

Semoga Pemkot Surabaya selalu memperhatikan keberlangsungan kampung ilmu ini, karena dengan adanya kampung ini kita para pelajar dapat menghemat pengeluaran dalam membeli buku, serta tentunya kampung ini bisa menjadi tempat edukasi bagi para pelajar tentang pentingnya sebuah buku sebagai sumber ilmu pengetahuan.

Meskipun sekarang sudah ada internet, buku tetaplah media terbaik untuk belajar. Dan jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan ya teman-teman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline