Belum lama ini, kita diumumkan mengenai jenis tes baru pendeteksi covid 19, selain rapid tes dan swab. Pengumuman ini di utarakan oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta).
Mereka telah mengembangkan sebuah alat yang di klaim memiliki akurasi tinggi dalam mendeteksi Covid 19 dalam tubuh. Nama dari alat tersebut yaitu GeNose.
Cara penggunaan alat GeNose pada masyarakat
GeNose C19 adalah jenis alat baru pendeteksi Covid 19 selain rapid antigen dan swab. Dimana dalam pelaksanaannya, alat ini mendeteksi Covid 19 lewat hembusan nafas dalam waktu 1, 2 menit / 80 detik yang ditampung dalam semacam kantong.
Tes ini dilakukan pada h-3 keberangkatan yang sudah tertera pada tiket. Harga tes GeNose sendiri berkisar 20 ribu, harga ini tergolong cukup murah dibandingkan dengan Rapid Antigen / SWAB yang mencapai 105 ribu.
Penumpang yang akan menggunakan tes GeNose tidak diperbolehkan makan, minum dan merokok 30 menit sebelum tes kecuali air putih. Hal tersebut dapat mengganggu kerja alat deteksi tersebut.
Cara kerja alat GeNose lebih praktis, masyarakat hanya perlu mengembuskan nafas ke dalam kantong GeNose pada tarikan napas ke tiga. Lalu kantong akan disambungkan ke alat deteksi dan monitar. Hanya perlu waktu 3 menit untuk menunggu hasil keluar.
Bila hasil tesnya positif, maka bea tiket akan dikembalikan 100 %. Tentu hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api.
Pada awal peluncurannya, tes GeNose hanya tersedia di Stasiun Gambir dan Yogyakarta. Hal tersebut senada dengan pernyataan VP Public Relation KAI Joni Martinus, beliau mengatakan "untuk tahap awal, KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dan Yogyakarta Tugu"
Berikut adalah update daftar 12 stasiun yang melayani tes GeNose hingga Maret 2021,