Lihat ke Halaman Asli

Andri Wahyudi

Tukang Media

Mengajak Cegah Corona dan Hoax, Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Melaksanakan KKN pada Pelajar

Diperbarui: 25 November 2020   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberian cinderamata dari mahasisa KKN STMIK Nusa Mandiri pada Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kebayoran Lama (dokpri)

Berdasarkan data dari website resmi Satgas Covid-19, per tanggal 24 November 2020, jumlah kasus positif berjumlah 506.302 orang. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah seiring semakin meluasnya wabah pandemi tersebut. Oleh karenanya, partisipasi dari seluruh masyarakat sangat diperlukan agar wabah COVID-19 dapat segera tertanggulangi. Sejalan dengan pandemi Covid-19, mulai bertebaran berita bohong (hoax) yang membuat resah masyarakat. Disaat masyarakat taat menjalankan aktifitasnya dirumah, namun di telepon genggamnya berisi berita bohong yang membuat pikiran menjadi tidak tenang.

Cuplikasi saat penyampaian materi edukasi (dokpri)

Melihat fenomena ini, Andri Wahyudi, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Semester 7 STMIK Nusa Mandiri Ciledug melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Pelajar Muhammadiyah Kebayoran Lama, Sabtu (31/10). Kegiatan KKN ini melalui edukasi tentang pencegahan Covid-19 serta berita bohong (hoax). Karena target edukasi dalam KKN ini adalah pelajar, maka tidak dimungkinan dengan tatap langsung. Maka diadakan melalui fasilitas media daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting.

Edukasi terkait pencegahan Covid-19 meliputi pengertian singkat tentang penyakit ini, gejala umum serta cara menularnya, dan pencegahan melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak). Selain ini juga disampaikan etika bersin/batuk, Gerakan masyarakat hidup sehat, Langkah mencuci tangan, dan Teknik memakai masker yang aman. Karena pandemi ini membuat aktivitas kita di rumah saja, maka timbul rasa bosan. Sebagai tambahan, ada materi cara menghindari stress dan tetap optimis dengan melalukan aktivitas sehari-hari yang membuat kita lebih semangat.

Sesi foto bersama (dokpri)

Setelah itu, dilanjutkan materi tentang pencegahan berita bohong (hoax), diawali dengan pengertian singkat, ciri-cirinya, jenis-jenisnya serta cara mengatasinya. Walaupun materi ini sifatnya tambahan, namun tetap penting untuk disimak. Karena, masyarakat umu khususnya pelajar masih sering tidak acuh apapun informasi yang mereka dapati sekalipun itu hoax. Maka, peran kita khususnya dalam KKN ini memberikan edukasi hoax tentu juga berbarengan dengan tentang Covid-19.

Pembagian hadiah berupa masker dan hand sanitizer (dokpri)

Sampai diakhir penyampaian materi, lanjut dibuka sesi tanya jawab. Sesi ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta tentang materi yang disampaikan. Tiga orang dengan sigap mengajukan pertanyaan, yang tentunya langsung dijawab oleh mahasiswa dengan lengkap dan cermat. Sebagai ucapan terimakasih, mahasiswa memberikan hadiah sekaligus kampanye berupa masker dan hand sanitizer. Pemberian hadiah dilakukan pada pekan berikutnya, Jumat (6/11) di Perguruan Muhammadiyah Kebayoran Lama. Karena pelaksanaan pemberian hadiah secara langsung, mahasiswa mengundang hanya para penanya dan dilakukan berselang waktu untuk mematuhi protokol Kesehatan yang ada. Selain diberikan pada penanya, mahasiswa memberikan cinderamata untuk perwakilan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kebayoran Lama sebagai bentuk terimakasih telah membantu dan mensukseskan KKN ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline