Inklusi keuangan adalah faktor untuk meningkatkan pemerataan pendapatan. Inklusi keuangan ini berarti individu dan pelaku usaha berkemampuan dalam mengakses transaksi keuangan seperti tabungan, kredit, asuransi. Ika, dll (2014) menyebutkan terdapat beberapa teori yertakit inklusi keuangan adalah sebagai berikut:
- Public good, berarti penyampaian layanan keuangan formal kepada seluruh penduduk dan asses tidak terbatas ke keuangan untuk seluruh orang yang harus diperlakukan sebagai barang publik untuk kepentingan semua anggota. Contohnya, menurut teori ini setiap individu atau usaha kecil membuka rekening bank forwal yang ditawari juga kartu debet grati, mereka juga dapat bertransaksi menggunakan ATM tanpa dikenakan biaya transaksi. Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada lembanga keuangan untuk membantu yang berkaitan dengan masalah biaya yang timbul dari penawaran layanan keuangan gratis, artinya individu yang tidak dapat membayar hutangnya akan memiliki kesemoatan yang sama ketika menggunakan inklusi keuangan. Teori ini menyarankan bahwa setiap orang mendapatkan manfaat dari inklusi keuangan tanpa membedakan status dan demografis, sebagai barang publik diperlukan biaya yang lebihuntuk mencapai inklusi keuangan, dan sebagai barang publik memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk mengambil tanggung jawab dalam mempromosikan inklusi keuangan.
- Dissatisfaction theory, berarti kegiatan dan program inklusi keuangan di suatu negara harus benar memiliki target untuk seluruh individu yang sebelumnya bergabung dengan keuangan formal. Akan tetapi meninggalkan keuangan formal karena tidak puas denganaturan disektor keuangan formal atau memiliki pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan. Arti teori ini adalah lebih mudah membawa kembali orang yang meninggalkan sektor keuangan formal karena tidak puas daripada membawa mereka yang belum pernah masuk dalam sektor keuangan formal. Implikasi teori ini adalah anggota populasi yang berusaha meninggalkan keuangan formal harus menjadi target pertama inklusi keuangan sebelum memperluas program inklusi kepada anggota yang belum memasuki sektor keuangan formal. Orang yang kurang puas bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti penipuan, kecurangan, menunggu lama, pelayanan keuangan yang kurang baik, biaya bank, dll.
- Vulnerable group theory, artinya kegiatan injlusi keuangan harus ditargetkan untuk anggota masyarakat yang rentan seperti fakir miski, pemuda, perempuan, renta, dll. Orang yang rentan acapkali dipengaruhi oleh krisis keuangan dan resesi ekonomi. Mereka sering mendapatkan situasi yang kurang enak seperti terlalu lama menunggu pembayaran, biaya transaksi tinggi, dll. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melalui government to person ke rekening formal orang rentan sehingga bisa mendorng kaum rentan bergabung ke sektor keuangan formal.
- System theory, artinya hasil inklusi keuangan dapat dicapai melalui subsistem yang menjadi sandaran inklusi keuangan yang mendapatkan hasil memberikan manfaat positif bagi sistem. Perubahan dalam subsistem dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan dari inklusi keuangan misalnya pemberlakukan peraturan pelaku ekonomi dan pemasok jasa keuangan yang adalah bagian dari sistem ekonomi dan keuangan yang bisa menyelaraskan kepentingan mereka dengan pengguna jasa keuangan dan memaksa pelaku ekonomi menawarkan layanan keuangan yang berkualitas dan terjangkau.
- Community echelon theory, artinya pempin sebuah komunitas dalam masyarakat memiliki pengaruh dalam mendorong inklusi keuangan dan dapat membuat keputusan yang tepat karena masyarakat percaya akan orang yang memiliki pengaruh tersebut. Pemimpin diharapkan bisa memastikan keputusan yang diambil menunjukkan etos dan niai yang dianut oleh anggota masrayakat.
- Collaborative intervention theory, artinya inklusi keuangan bisa mencapai kolaborasi intervensi dari berbagai stakeholder. Teori ini memiliki kelebihan seperti mendorong multistakeholder untuk mencapai inklusi keuangan dan dapat berkolaborasi memiliki kepuasan karena menjadin contributor untuk kegiatan publik.
- Financial literacy theory, artinya inklusi keuangan dapat dicapau melalui pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Literasi dapat membantu untuk memiliki stabilitas keuangan yang membantu mereka membedakan kebutuhan, mengelola anggaran, dan menabung.
- Intervention fund theory, artinya kegiatan inklusi keuangan bisa didanai melalui intervensi program dan tidak menggunakan pajak. Di beberapa negara, pendanaan lintas batas adalah bagian terbesar dari pendanaan inklusi keyangan dan sebagian besari dialokasikan untuk lembaga keuangan mikro. Special fund bersifat selektif dan dapat sukarela memilih proyek inklusi keuangan yang mereka danaid an menyediakan intervention fund mencapai tujua inklusi keuangan yang diinginkan.
Dari beberapa pandangan di atas, dapat kita ketahui pentingnya inklusi keuangan. Pelaksanaan inklusi keuangan diperlukan adanya komitmen, data pendukung, dan kolaborasi yang apik sehingga tujuan inklusi keuangan itu sendiri dapat terealisasi.
Daftar Pustaka
Ika, Syahrir., Hendratto, Djoko., dan Lokot Zein Nasution. 2014. Inklusi Keuangan untuk Kemakmuran Bangsa. Jakarta:Gramedia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI