Lihat ke Halaman Asli

Syamsun Bertemu Phileas Fogg

Diperbarui: 13 Februari 2017   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku sedang membuat diorama perang. Aku seperti terbawa suasana dalam pernah yang pernah terjadi semenanjung Crimea. Turki mengalami kekalahan dari pasukan Kerajaan Rusia. Kekalahan tersebut semakin memojokkan bangsa Turki di dunia Eropa.

Si utusan datang dan memberitahu kepala intelejen Harran Pasha ingin segera bertemu dengannya. Padahal aku sedang meletakkan seorang prajurit artileri di diorama namun aku tidak mau mengindahkan panggilan dari panglimanya sendiri Harran Pasha.

Aku segera melap tangannya. Aku mengikuti si utusan tersebut uang sudah menyiapkan kereta kuda di depan rumahnya.

**

Sampai di tempat itu aku melihat Harran Pasha dengan orang Turki yang mengenakan jas. Meski wajahnya lebih mirip Eropa namun aku yakin itu orang Turki. Ia mungkin adalah seorang agen lapangan yang dipekerjakan di Eropa.

Keduanya berdiri menyambutku dan aku pun mengalami keduanya.

"Kenalkan ini adalah Ridwan Bey orang yang biasa bertugas di wilayah Eropa . Ridwan ini detektif Syamsun yang biasa memecahkan kasus yang luar biasa "

Aku menjadi malu dengan pujian Harran Pasha yang melambung. Aku melihat sosok muda yang masih enerjik dan aku kira masih berusia kepala tiga.

Harran Pasha pasti mempunyai suatu misi penting  yang akan aku laksanakan. Mungkinkah aku akan memata-matai di negeri Balkan. Negeri ini akan mencoba memberontak kembali. Aku menduga Bulgaria akan menyerang pasukan Utsmaniyyah yang berjaga di sana.

"Aku sengaja menganggumu di pagi hari untuk datang ke tempat ini untuk menjalankannya sebuah misi", kata Harra Pasha menegaskan perintahnya

Hmmm... tentu saja sesuai dengan tebakanku bahwa aku mengetahui akan adanya misi. Pasti misi ini penting sehingga harus memanggilku pagi-pagi. Biasanya ia akan menemuinya ketika aku masuk dipagi hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline