Lihat ke Halaman Asli

Hilangnya Pamor Ayam Ketawa

Diperbarui: 15 Juli 2016   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam Ketawa Putih (Foto: flickr.com)

Seorang teman sekitar tiga atau empat tahun lalu bisa menjual ayam ketawa dengan Harga sekuat seekornya. Padahal ayam ketawa yang katanya peliharaan Raja Sidrap tersebut bukanlah ayam kualitas kontes yang bisa menjuarai kontes tetapi ayam ketawa tersebut biasa saja dan ternyata ia menjual dengan harga yang saya kira mahal sekali.

Sekarang kalau ke pasar Ayam di Jatinegara saya sudah sulit sekali karena ayam ini tidak laku mungkin. Mungkin karena ayam ini ketawa saja sehingga tidak ada sesuatu yang istimewa. Beberapa ayam bersuara mirip dengan kuntilanak yang bisa menakutkan orang. Varian bunyi dari ayam ini ada yang slow dangdut, dangdut dan ada yang rock.

Kalau beli ayam ketawa atau ayam Gaga ini maunya beli ayam secara online saja karena membeli dengan langsung tidak tahu kemana. Sekarang nilai Ayam ketawa tidak lebih dari ayam kampung. Ada yang menjualnya 500 ribu sepasang sudah dewasa dan bisa bunyi berkokok.

Kalau ayam ini jelas sama dengan ayam kampung umumnya sebab ayam ini memang satu turunan dari ayam hutan merah Gallus Gallus. Perawakannya hampir sama dengan ayam kampung dan memang sama hanya perbedaan sedikit saja. Kalau ayam ketawa mempunyai jengger wilah (single comb) seperti leluhurnya ayam hutan merah. Ada juga ayam yang mempunyai jengger mawar atau rose comb. Jenggernya berwarna merah menyadal dan di belakang telinganya atau dekat telinganya ada warna bulatan putih.

Ayam ini mempunyai warna merah Dada hitam , warna merah, warna putih bersih dan warna putih dengan semburat merah di sayap. Kalau bulu jelas warnanya kalah dengan ayam hutan hijau yang warna lehernya hitam kumbang yaitu hitam mengkilat yang kalau terkena seperti warna hijau keunguan.

Mungkin bosannya orang karena tidak adanya promosi atau demand terhadap ayam ketawa ini. Kalau ada orang yang sempat bisnis ini maka ia bisa saja merugi di bagian akhir karena ayam ini seharga ayam kampung saja. Mereka yang mengeluarkan biaya sampai puluhan juta untuk membeli ayam berarti mereka merugi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline