Lihat ke Halaman Asli

Perang Banja Luka

Diperbarui: 13 Juli 2016   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Banja Luka| Sumber gambar: Dejan Djuric Flickr

Mirliva Ayyub Bey sedang berkuda dan menuju suatu tempat yang sudah ditentukan Oleh Hekimoglu Pasha. Setidaknya ia menyertakan sekitar satu kompi pasukannya yang berjumlah setidaknya 300 orang. Mereka menggunakan senapan musket yang terkuno karena mereka tidak mmepunyai bantuan pasukan.

Ayyub sedang mengedus nafas di pegunungan Bosnia. Sekitar 2 jam lagi ia akan bertemu dengan Hekimoglu di Trevnik. Para pasukannya begitu semangat. Sebenarnya semangat bercampur dengan kekhawatiran.

ia melihat tentara Austria dengan senjata lengkap ingin menghancurkan Bosnia. Kemarin ia beserta dengan rekannya yang bernama Anwar. ia melihat bagaimana pasukan Austria berbaris dengan panji yang berwarna merah dan putih dengan diiringi oleh kavaleri kuda yang lengkap dengan lembing  yang panjang sekali. Ia membayangkan lembig-lembing tersebut dpat menembus pasukan muslim. Mereka sengaja membunyikan drumband dengan suara terompte ingin menggentarkan pasukan Muslim atau penduduk sipil muslim di Bosnia.sementara ia tidak takut dengan hal itu.

Pasukan mereka juga menggunakan deretan pasukan Infantri pada bagian belakangnya dengan berbaris rapi masing-masing lima dalam satu baris. Tiap lima puluh pasukan ada juga seorang sersan yang memegang kapak perang. Terakhir ada deretan kuda yang berkelopok enam membawa satu kereta kuda dengan meriam besar yang dibelakangnya. Tidak mungkin pasukan Bosnia mempunyai hal itu karena mereka sedang kesulita. Pasukan Turki juga tidak bisa diharapkan karena mereka sedang perang dengan pasukan beruang merah di Laut Hitam.

“Anwar, mereka sepertinya tidak main-main dengan kita. Pasukan yang besar ini pasti akan menghancurkan kita”

“Bukankah pasukan Ustmaniyyah sudah ada yang siap menyerang mereka. Aku mendengar bantuan ada di Sungai Volga”

“Tidak….Tidak…Tidak .. aku tidak berharap mereka membantu kita karena sulitnya perang dengan Rusia saat ini wilayahnya luas”

“Tapi tuan, Austria juga bukan yang sembarangan, terlebih mereka daerahnya dekat dengan kita dan dengan mudah mereka akan menyerang kita kapan saja”

“Aku sepakat akan halitu tetapi pasukan Turki jelas jauh dan kalau kita membarkan pasukan Austria merangsek Banja Luka maka kita akan terbunuh dan banyak warga sipil yang akan terbunuh juga”
 Anwar mengerti penjerlasan dari kaptennya tersebut.

Merekapun berdua meninggalkan tempat pengintaian agar tidak terlihat dari pasukan Musuh dan kini mereka sedang menuju markas mereka untuk mengumpulkan tentara mereka.

Kerberadaan mereka sudah di ketehaui oleh mata-mata Turki yang ada di Austria bahwa mereka akan berangkat menuju Banja Luka. Hekimoglu dengan pandainya atau kesigapannya akan segera memberitahu kapten-kapten Bosnia yang terdiri dari puluhan kapten.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline