Lihat ke Halaman Asli

Lomba Cerpen yang Tidak Ikhlas

Diperbarui: 3 Maret 2016   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebagai penulis fiksi tentu kita senang dengan adanya lomba-lomba penulisan cerpen yang ada dari internet.Ini menjadi ajang pembuktian bagi diri kita karena kita mau tahu apakah karya kita bisa memenangkan suatu lomba. Kalau karya kita bisa menang dalam lomba tersebut.

Ternyata ada udang di balik bakwan.Lomba-lomba tersebut mempunyai syarat yang tidak ikhlas.Kenpaa tidak ikhlas ya karena kita harus memenuhi "syarat"
Kalau syarat misalnya cuma penididkan sma,kuliah atau sarjana itu tdak memberatkan.Syarata usia juga tidak memberatkan.
Syarat-syarat lainnya seperti harus membeli buku tertentu. Ini sama saja dengan promosi agar punulis membeli buku tersebut.Ada motif agar peserta lomba membeli buku.Tentu saja bagi yang cuma pelajar atau pengangguran ini sulit sekali.Mereka tidak bisa meminjam buku tetapi harus membeli buku tersebut.
Ada juga yang terus terang minta uang pendaftaran dengan alasan Administrasi.Yah, tentu saja semua itu tidak ikhlas bagi saya.
Bahkan kalau kita disuruh untuk menjadi anggota grup FB, berarati sudah ada motif tidak ikhlas dari si pembuat lomba.
Sudahlah,  pembuat lomba atau penyelenggara lomba harus ikhlas saja kalau membuat lomba yah buat saja lama toh mereka masih untung dengan mengumpulkan karya-karya tersebut dan mereka bisa mendapatkan masukan yang sangat berharga daripara peserta lomba.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline