Lihat ke Halaman Asli

Setujukah Jika Hadir Uang Logam Pecahan Rp 5000 ?

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: siradel.blogspot.com

Setiap orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat alami. Maka dari itu banyak sekali yang tidak segan mengeluarkan uang banyak supaya bisa sehat. Padahal sehat cukup dengan pola makan teratur dan juga olahraga yang cukup. Berbicara soal uang, kali ini BI (Bank Indonesia) rencananya akan mengeluarkan uang pecahan Rp 5.000 bukan dalam bentuk kertas, melainkan dalam bentuk uang logam. Pernyataan tersebut sama dengan rencana bank sentral yang ingin juga mengembangkan uang logam karena dianggap jauh lebih efisien dan tahan lama. Memang untuk saat ini belum, tapi masih dalam kajian jika sebenarnya uang logam bisa mencapai Rp 5.000, terang Budi Rochadi yang merupakan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Budi juga menambahkan jika sebenarnya penggunaan uang logam jauh lebih efisien ketimbang uang kertas. Uang koin jauh lebih awet, serta biaya untuk pengedaran juga jauh lebih murah dimana biaya dibagi massanya lebih kecil. Pengembangan uang logam Rp 5000 ini juga merupakan seiring dengan kampanye bank sentral beberapa waktu yang lalu, yaitu Gerakan Peduli Koin. Gerakan itu tidak lain adalah untuk mendorong tumbuhnya budaya masyarakat di dalam mengoptimalkan pemakaian uang logam di dalam transaksi dan juga mendorong supaya pedagang mempunyai budaya yang sama juga serta bertanggung jawab dalam memberi hak para konsumen dalam bentuk pengembalian berupa uang dan bukan bentuk lainnya. Nah teman-teman, semoga dengan hadirnya uang logan Rp 5.000 ini dapat memudahkan kita dalam melakukan transaksi. Kalau menurut saya pribadi, saya setuju dengan usulan ini termasuk dalam hal meredenominasi nilai mata uang. Gimana menurut kalian?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline