Lihat ke Halaman Asli

A Kurniawan

Pemerhati Seni dan Soal Sosial

Undangan Terakhir

Diperbarui: 8 Februari 2020   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.wallpaperflare.com

"Besok sore makan bareng yukk, sekalian temu kangen. Ngumpul di Kafe Gaul ya.", ajak seorang kawan.
Undangan makan bareng.

:::.

Ada aneka macam undangan. Undangan rapat, pernikahan, arisan, sunatan, syukuran, reunian, atau sekedar kumpul untuk kesenangan. Ada jenis undangan biasa, yang tak memaksa penerimanya musti menghadirinya. Namun, ada satu undangan istimewa, yang tak ada seorang pun kuasa, menolaknya.

Ia-lah, undangan istimewa dari-NYA. Satu undangan, yang sangat istimewa pengirimnya, dari Yang Maha Kuasa, dan juga sangat istimewa pengantarnya, Malaikat Maut, pencabut nyawa.

Sepucuk undangan perpisahan dengan keluarga, sanak saudara, dan para sahabat semua. Tak ada lagi, kata-kata. Tak ada lagi canda, tawa, sedih, atau ceria. Tak ada lagi, berbangga-bangga.

:::.

Setiap kita, suatu ketika, pasti akan menerimanya. Sepucuk undangan, yang akan memutus semua kelezatan dunia. Undangan terakhir, KEMATIAN.

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan, hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia, hanyalah kesenangan yang memperdaya." 
(QS. Ali 'Imran 003: 185)

Setiap kali menerima undangan apa saja, setiap kali itu pula, diri ini teringat.., betapa Malaikat Maut.. sangat dekat.

Tak cukupkah, peringatanNYA?
Maka mari, bersiaplah.

Untuk refleksi diri,
@kur




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline