Lihat ke Halaman Asli

Semakin Mendalam Polusi di Dunia

Diperbarui: 25 Mei 2023   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kalian tentu pernah dengar dua kata ini yaitu pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan adalah salah satu masalah terbesar di dunia ini yang harus kita perhatikan dan mengambil tindakan untuk mencegah kerusakannya.

Saat kalian mendengar kata ini, akan ada yang membayangkan seperti bau, kotor, sampah plastik, dll. Tetapi, apakah kalian tau arti pencemaran lingkungan yang sebenarnya? Setelah saya sendiri sudah meneliti dari berbagai sumber mengenai pendapat mereka akan apa itu pencemaran lingkungan, saya dapat simpulkan menjadi beberapa kalimat.

Jadi, pencemaran lingkungan adalah masuknya sampah dan zat yang berbahaya/beracun berlebihan kepada suatu lingkungan mengakibatkan kerusakan. Pencemaran lingkungan adalah masalah yang serius karena dapat mengakibatkan makhluk hidup terganggu dan kelak mati.

Setelah tau akan definisi pencemaran lingkungan, mari kita lihat lebih lanjut akan jenis-jenis pencemaran lingkungan. Pertama, ada pencemaran lingkungan tanah atau bahasa inggrisnya yaitu land pollution. Contohnya gampang, apakah kalian pernah melihat ada kantong plastik, botol plastik, sampah bekas makanan plastik, dll berserakan di jalanan?

Itulah pencemaran tanah! Pencemaran tanah terjadi saat ada zat atau bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam tanah akibat aktifitas manusia yang memberi dampak buruk kepada habitat dan lingkungan makhluk hidup di tanah tersebut.

Beberapa dampak negatif dari pencemaran tanah adalah gangguan kepada kesehatan (khususnya ginjal), tingkat kesuburan tanah menurun, menganggu keseimbangan ekosistem, kekurangan nutrisi pada tumbuhan, dan lain-lain. Penyebab dari pencemaran tanah bisa dari bayak macam salah satunya adalah: bencana alam, sampah plastik, limbah indusri, deforestasi, dsb.

Kedua, pasti kalian pernah dengar mengenai pencemaran air. Di negara kita, Indonesia, sudah tidak langka untuk melihat sampah berhamburan di sungai, pantai, dan sekitaran mata air lainnya. Bukan hanya sampah yang menjadi penyebab pencemaran air, melainkan beberapa hal yang lain. Yaitu, limbah industri, bom yang nelayan taruh untuk mencari dan menangkap ikan di laut, minyak, dsb.

Dampaknya adalah menurunkan kualitas air sampai menjadi berbahaya untuk ditinggali oleh ikan-ikan ataupun diminum oleh hewan dan manusia. Pencemaran air menganggu kehidupan yang ada di air dan sekitarannya (danau, sungai, pantai).

Lalu, ada pencemaran udara. Pencemaran udara adalah saat udara yang ada di sekitarnya kotor dan penuh dengan racun, ataupun bisa juga seperti partikel padat beracun yang bertaburan di udara. Penyebab utama dari pencemaran udara diketahui dari aktifitas manusia dengan zaman modern ini. Tetapi, ada juga penyebab oleh bencana alam seperti gunung meletus. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas alam merupakan sumber utama pencemaran udara. 

Partikel karbon dan debu menyatu dengan udara dalam bentuk kabut asap dapat merusak sistem pernapasan manusia dan hewan yang ada di udara. Ini disebabkan oleh industri dan manufaktur oleh pembakaran bahan bakar fosil dan pembakaran kendaraan dari asap karbon. Apalagi faktor-faktor tersebut mempengaruhi daya tahan tubuh hewan di udara seperti burung-burung yang menjadi pembawa virus dan infeksi. Selain itu juga mempengaruhi sistem tubuh dan organ tubuh manusia khususnya jantung, dan paru-paru.

Terakhir, ada pencemaran suara. Mungkin tidak terlalu terkenal pencemaran ini seperti pencemaran lainnya. Tetapi, pada makhluk hidup yang tinggal di kota atau tempat yang ramai dan berisik, pasti sering terganggu dengan adanya suara kencang dari motor, mobil, pesawat, kereta api, pabrik, dll. Bisa juga dari alam seperti yang sering diketahui yaitu suara petir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline