Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Bakti Sosial (X-9)

Diperbarui: 12 Januari 2016   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pengalaman Bakti Sosial (BakSos) x-9

Ini adalah pengalaman saya dan teman-teman saya di kelas x-9 dalam mengadakan acara Bakti Sosial pada tanggal 12 Desember 2015, dalam rangka Bakti Sosial dan juga untuk bersosialisasi di yayasan panti asuhan Al-Ikhlas yang terletak di depan perumahan sakura regency (Telkom). Sebelum saya dan teman-teman saya mengadakan acara Bakti Sosial di panti asuhan, saya dan teman-teman kelas saya lainnya akan mengadakan rapat terlebih dahulu untuk menyusun rundown (susunan acara) Bakti Sosial dan anggaran yang dibutuhkan untuk membeli barang-barang serta makanan, dan hadiah untuk anak-anak di panti asuhan Al-Ikhlas. Kami mengadakan rapat pada tanggal 7 Desember dan juga dari tanggal 8-12 Desember kami mempersiapkan semuanya dengan matang.

Pada hari senin tanggal 7 Desember 2015, saya dan teman-teman sekelas saya masuk sekolah pada pukul 07.30 WIB, tetapi tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, karena pada hari ini seluruh siswa dan siswi di SMAN 16 Bekasi ini telah mengikuti ulangan semester 1 dengan selesai. Maka dari itu seluruh murid SMAN 16 Bekasi tidak ada kegiatan belajar mengajar. Dan saat itu kami mencari tahu informasi pelajaran-pelajaran yang di remedial atau tidak remedial untuk melengkapi nilai yang belum tuntas. Setelah 30 menit kami mencari tahu informasi remedial pelajaran, ketua kelas kami yang bernama Muhammad Iqbal Wahyudi langsung mengkoordinasi kan kami seluruh anak x-9, untuk mengumpul dan mengadakan rapat untuk acara Bakti Sosial di rumah teman sekelas kami yang bernama Puspita Sari Wijaya. Sesaat dirumah puspita kami pun langsung memarkirkan kendaraan bermotor kami secara rapih supaya tidak mengganggu keadaan jalan rumah Puspita. Kami pun dipersilahkan masuk oleh puspita, lalu kami duduk bersama diteras rumahnya dan ketua kelas kami Iqbal pun langsung memulai rapat untuk acara Bakti Sosial. Pada hari itu kami semua mebuat anggota per-seksi untuk membagikan tugas masing-masing, dan saya pun terpilih menjadi seksi acara dengan diketuai oleh Iqbal dan para anggotanya yaitu saya (Andre), Dina, Pupita, Reza, Ritz, Aldo, dan Welly. Masing-masing anggota pun diberikan pekerjaan, saya di seksi acara mendapatkan pekerjaan untuk membackup semua games-games yang akan dimainkan nanti. Karena Iqbal tidak ingin memimpin acara baksos ini, akhirnya digantikan oleh Hilfi N.R. Setelah pemilihan anggota-anggota seksi ini kami pun diberi waktu 5 menit untuk masing-masing seksi, untuk mendiskusikan apa saja barang-barang yang akan diperlukan nanti di acara Bakti Sosial dan anggaran-anggaran untuk membeli sesuatu yang diperlukan kepada masing-masing seksi. Seksi acara hanya memerlukan microfon 2, dan papan tulis 1, seksi acara juga yang akan menyiapkan games-games untuk para anak-anak di panti asuhan Al-Ikhlas nanti. Seksi acara pun sudah memilih games-games yang terbaik dan juga tidak membahayakan anak-anak panti asuhan. Games-games tersebut yaitu games Tatter swate yaitu games meragakan bahasa jepang yang pernah diajarkan oleh guru kami di SMAN 16 Bekasi, games Bangku, dimana anak-anak panti asuhan nanti memperebutakan bangku yang sudah disediakan, dan games yang terakhir adalah games mengambil Karet dengan Sedotan yang berada di mulut. Salah satu teman kami selaku anak acara yang bernama Iqbal dia adalah anak sosialisasi yang sering sekali mengikuti Bakti Sosial dimana saja dan dia ingin mempersembahkan film-film yang bertentangan dengan “Bullying” dan “Menghindari kejahatan seksual”. Setelah 5 menit kami berdiskusi tentang barang-barang, anggaran yang diperlukan, games-games yang akan dimainkan, dan film-film yang akan ditampilkan, Hilfi langsung mengkoordinasi untuk berhenti berdiskusi dan mendengarkan apa saja yang diperlukan dari masing-masing seksi. Selesainya kita mendengarkan masing-masing dari seksi kami pun beristirahat sejenak dan kami makan indomie bersama yang telah disediakan oleh orang tuanya Puspita. Selesainya kami beristirahat dan makan, kami pun dikoordinasikan oleh Hilfi untuk mensurvey panti asuhan dan kami pun membuat 3 kelompok dengan arah yang berbeda. Kelompok 1 menuju arah Pondok Gede, kelompok 2 menuju arah Grand Galaxy Park, dan kelompok 3 menjuru arah Villa Nusa Indah, dan saya mendapat bagian dikelompok 3 yaitu menuju arah Villa Nusa Indah. Selesainya mensurvey kami pun langsung menuju kembali kerumah Puspita. Dikelompok 1 dan 2 hanya mendapatkan panti asuhan yang sudah lama tak terpakai, dan kelompok 3 mendapatkan 2 panti asuhan yang bisa dijadikan untuk acara bersosialisasi kami. Dan dari 2 panti asuhan ini kami semua memilih panti asuhan yang bernama Al-Ikhlas yang akan kami jadikan untuk acara Bakti Sosial. Kami pun dikoordinasikan oleh Hilfi untuk pulang karena hari sudah sore dan untuk meminta persetujuan dari orang tua untuk mengikuti acara baksos ini, dan bagi orang tua yang mau memberi bantuan apa saja seperti baju bekas ataupun santunan sangat diperbolehkan.

Pada hari selasa, rabu, dan kamis pada tanggal 8-10 Desember 2015 kami membuat anggaran untuk siswa-siswi kelas x-9 per-orang patungan untuk acara baksos Rp.50.000 untuk membeli barang-barang, makanan, snack, hadiah, dan santunan yang diperlukan untuk anak-anak dipanti asuhan Al-Ikhlas. Dan kami juga menjualkan makanan puding dan brownies untuk menambahkan apa saja yang akan dibeli saat keperluan nanti. Pada hari jum’at kami diberi kesempatan untuk tidak melakukan apa-apa, karena di hari esok nanti badan kami harus vit dan dalam keadaan sehat.

Tiba dihari “H” pada tanggal 12 Desember 2015 kami melaksanakan acara Bakti Sosial pada pukuk 12.00 WIB kami berkumpul dirumah Hilfi dan langsung berangkat menuju panti asuhan Al-Ikhlas yang berada didepan perumahan sakura regency (Telkom). Sesampainya disana kami disambut oleh anak-anak panti asuhan yang lucu dan menggemaskan. Kami pun masuk dan membawa barang-barang kami yang sudah siap masuk kedalam. Dengan rundown (susunan acara) Bakti Sosial kami yaitu shalat dzuhur berjamaah bersama anak-anak panti asuhan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan perkenalan dari masing-masing anggota seksi, selesai perkenalan kami beserta anak-anak panti asuhan pun makan bersama, dan kami pun melanjutkan acara selanjutnya yaitu mempersembahkan film-film yang bertentangan dengan “Bullying” dan “Menghindari Kejahatan Seksual” di rundown ini kami akan memberikan pertanyaan dari apa yang mereka simak di film-film tadi, dan yang berhasil menjawab akan mendapatkan hadiah, dan di rundown yang terakhir yaitu 3 games yang sudah seksi acara buat yaitu Tatter Swate,Bangku, dan Sedotan Karet. Dan apabila yang berhasil memenangkannya akan mendapatkan hadiah juga. Lalu kami memilih juara 1,2, dan 3 yang sudah menjawab pertanyaan dari film-film tersebut dan yang memenangkan games-games tersebut. Juara 1 bernama Mila yang memenangkan games Bangku, juara 2 bernama Pipit yang memenangkan games Sedotan Karet, dan juara 3 bernama Fadlan yang menjawab pertanyaan dari film-film yang ditampilkan. Dan yang tidak juara juga mendapatkan hadiah berupa snack (makanan ringan), selesainya rundown terakhir kami pun membuat lingkaran dan mereka pun bersalaman kepada kami. Kami pun berpamitan kepada ketua panti untuk pulang, dan berterimakasih kepadanya karena sudah diperbolehkan mengadakan acara Bakti Sosial di panti asuhan Al-Ikhlas ini. Dan ini adalah pengalaman pertama kali saya mengikuti acara Bakti Sosial, dan saya bangga karena anak-anak panti asuhan yang memiliki impian untuk bermimpi besar, wujudkanlah mimpi-mimpi besar kalian. Dream, Pray, and Action. Bermimpi, Berdoa, dan Beraksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline