Lihat ke Halaman Asli

ANDRE SYAH PUTRA LUBIS

mahasiswa uin sumatera utara

Harapan Keadilan Untuk Anshari,Korban Penikaman Yang berjuang Melawan Luka Dan Ketidakadilan

Diperbarui: 12 Desember 2024   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto korban(Sumber:mahasiswa UINSU tanggal 11desember2024)

Pada Rabu pagi, 4 Desember 2024, sekitar pukul 08.30 WIB, peristiwa memilukan terjadi di Rong Gemuk, Dusun II Kecamatan Pantai Labu. Anshari (39 tahun), seorang warga setempat, menjadi korban penikaman brutal yang dilakukan oleh seseorang yang bernama Hanteng M. Lingga. Kejadian bermula saat Anshari hendak membeli rokok di sebuah warung. Tanpa diduga, ia mendapat provokasi verbal dari pelaku, yang mengajaknya untuk berkelahi.

Meskipun awalnya mencoba mengabaikan, situasi memanas hingga korban dan pelaku sepakat bertemu di sebuah lokasi tertentu untuk menyelesaikan masalah mereka. Namun, tanpa peringatan, pelaku secara tiba-tiba menyerang Anshari dengan senjata tajam. Tikaman pertama berhasil dihindari, namun di tikaman kedua mengenai pinggang kanan bawah korban, menyebabkan luka serius hingga terjadi pembekuan darah di paru-paru. Dalam kondisi terluka parah, Anshari mencoba menyelamatkan diri dengan berlari ke arah klinik terdekat sambil berteriak meminta pertolongan.  
 
Setelah tiba di klinik Lubuk Pakam, kondisi Anshari yang kritis membuatnya segera dirujuk ke RSU Haji Medan. Di rumah sakit tersebut, ia menjalani perawatan intensif untuk mengatasi luka yang mengancam nyawanya. Sayangnya, biaya perawatan yang terus membengkak menjadi kendala besar bagi Anshari dan keluarganya. Hingga kini, ia belum bisa pulang karena terbentur biaya administrasi yang belum terselesaikan. Keluarganya harus berjuang keras mencari bantuan untuk memastikan Anshari mendapatkan perawatan yang ia butuhkan.  

Keluarga Anshari kini fokus tidak hanya pada pemulihan fisiknya tetapi juga memperjuangkan keadilan. Insiden kekerasan ini telah meninggalkan luka mendalam, baik secara fisik maupun emosional, bagi Anshari dan keluarganya. Mereka berharap aparat hukum segera mengambil tindakan tegas untuk menangkap dan mengadili pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Peristiwa ini adalah bukti nyata betapa pentingnya perlindungan hukum bagi setiap warga negara dari tindakan kekerasan.  

Kami mengajak masyarakat luas untuk menunjukkan empati dan solidaritas bagi Anshari yang saat ini sedang berjuang melawan rasa sakit dan ketidakpastian. Bantuan Anda, sekecil apa pun, akan sangat berarti untuk meringankan beban biaya pengobatan yang masih harus ia tanggung. Mari bersama-sama kita buktikan bahwa kepedulian bisa menjadi kekuatan besar dalam mendukung sesama.  

Kami percaya, dengan bantuan dan dukungan Anda, Anshari dapat kembali pulih dan mendapatkan keadilan yang selama ini ia perjuangkan. Mari kita wujudkan solidaritas untuk kehidupan yang lebih adil dan penuh kasih.

Penulis:1.ANDRE SYAHPUTRA LUBIS

2.NIA ZAHRA SIGALINGGING

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline