Mempunyai bakat dan kemampuan lebih dalam bidang apapun bila ditekuni dengan baik bisa menjadi ladang penambah rezeki terkhusus hal-hal yang mengutamakan ke kreatifan diri dan peluang sukses bisa diraih oleh siapa saja.
Manfaatkan waktu luang yang banyak, generasi muda adalah masa berekspresi dan pencarian jati diri. Banyak muncul ide-ide kreatif dan inovatif dari para remaja.
Namun tidak sedikit pula remaja yang menghabiskan waktunya untuk kegiatan yang tidak bermanfaat, bahkan mungkin merugikan diri sendiri dan orang lain. 02/07/2023
Supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, kita harus menyadari pentingnya menjadi remaja yang produktif. Yaitu remaja yang memaksimalkan waktunya untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.
Begini ujar Yuda Gunawan adalah salah satu Konten kreator populer asal Jakarta yang berkarya dan ia juga mengunakan waktunya untuk bekerja di salah satu perusahaan BUMN ternama di Indonesia.
"Generasi muda saat ini adalah generiasi penerus bangsa, dengan itu haruslah menjadi generasi seproduktif mungkin, jangan malu untuk Beraksi, jangan malu untuk memulai dan jangan malu untuk mencoba".
Konten Yang Terinspirasi Dari Konten Kreator Asal Amerika
Yuda atau yang kerap disapa Ayoeda (A Yuda/red) ini, ternyata adalah salah satu Influencer kelahiran Kota Kuningan -- Jawa Barat.
Kalian pasti tau apa lagi yang kerap menonton konten-konten Yuda Gunawan di akun instagram pribadinya @yuda_gunawan90. Konten nya tersebut yang akhir-akhir ini beliau unggah, itu terinspirasi dari konten kreator Jarred Jermaine Gazarian @itsjmaine, secara profesional dikenal sebagai JMaine , adalah produser rekaman Amerika dari San Francisco, California, sekarang berbasis di Los Angeles, California. Beliau menamai Segmen konten nya dengan sebutan "TERDENGAR SAMA". Di segmen tersebut Ayoeda membahas tentang Lagu/Musik dari salah satu penyanyi/Band yang di beberapa atau salah satu part lagu nya sekilas terdengar sama dengan lagu/musik milik penyanyi/band lain. Sama hal nya seperti konsep konten video dari JMaine tersebut.
Wajar apabila banyak komentar di beberapa postingan dari followersnya yang mengatakan jika segmen konten "Terdegar Sama" milik Ayoeda tersebut mirip, bahkan identik dengan konten Jmaine tersebut. Dari segi komposisi video, pembahasan video, terlebih dari gesture penyampaian nya. Hal tersebut tidak disangkal oleh beliau bahwa memang konten nya terinspirasi dari kreator asal amerika tersebut.
"Memang benar. Ketika saya pertama kali melihat konten dari @itsjmaine di akun instagramnya, saya mulai tertarik. Karena setau saya belum pernah ada konten yang membahas persamaan lagu atau musik dengan konsep tersebut. Terlebih saya sudah menggemari mencari persamaan sebuah lagu dengan lagu lain tersebut sejak tahun 2009 silam. Namun dimasa itu belum ada platform social media yang masive seperti sekarang. Lalu saya memikirkan hal kenapa tidak sekarang saja saya membuat konten yang mirip, namun dengan sudut pandang, lighting, dan pembawaan gesture yang berbeda. Jadi saya memakai sistem ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)" Ujar Ayoeda.