Lihat ke Halaman Asli

Dodi Andresia

Seseorang yang mempunyai banyak mimpi

Berhentilah Menjadi Aktor "Playing Victim"

Diperbarui: 5 September 2021   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: timesofmalta.com


Playing Victim berdasarkan penelusuran pada wikipedia adalah adalah sikap seseorang yang seolah-olah berlagak sebagai seorang korban untuk berbagai alasan seperti membenarkan pelecehan terhadap orang lain, memanipulasi orang lain, strategi penjiplakan, mencari perhatian, atau tidak bertanggung jawab pada amanat yang diberikan padanya.

Pelaku Playing Victim seringkali merasa dirinya selalu benar dalam segala situasi dan seringkali menyalahkan orang lain, berlagak sebagai korban padahal pelaku utama.

George K.Simon (1996) dalam bukunya In Sheep's Clothing Understanding and Dealing with Manipulative People menyebutkan bahwa seorang pelaku manipulator sering menampilkan diri sebagai korban dari suatu keadaan atau tindakan orang lain. 

Aktor dari Playing Victim merupakan sebuah tindakan agar dianggap selalu benar dan untuk mendapatkan belas kasihan atau simpati dari orang lain agar ia berada diposisi aman.

Meskipun sudah banyak tulisan yang membahas tentang ”Playing victim” namun penulis juga tergugah untuk mengulasnya dalam sudut pandang yang lain ;

Playing Victim dalam Dunia Kerja.

Pelaku Playing Victim dalam Dunia Kerja akan sering sekali kita temui ketika dalam hal-hal tertentu seperti “lempar batu sembunyi tangan”. 

Hal ini akan kita jumpai ketika suatu permasalahan yang dihadapi begitu rumit dan mengancam posisi atau jabatan yang diemban oleh sipelaku dan tidak mau disalahkan, dalam hal ini pelaku playing victim akan selalu berusaha melakukan pembenaran agar dianggap benar oleh atasan atau pihak manapun dengan menyalahkan dan menjadikan orang lain sebagai tumbal seperti “itu kan kerjaan si A” “hal tersebut bukan salah saya”. 

Meskipun pelaku adalah penanggung jawab dalam distrik tertentu maka ia akan tetap mengatakan “kemaren yang bersangkutan sudah saya ingatkan sih”. Aktor playing victim akan selalu mencari alasan ketika ia terancam dan tidak mau dibebani atau diberi tanggung jawab, ia akan melakukan segala cara agar terlepas dari sebuah kesalahan sehingga dianggap dan ingin di akui paling benar. 

Mereka yang mempunyai sifat seperti ini cendrung lepas tanggan dan tidak mau tau karena baginya kesalahan tersebut bukan berasal dari dirinya.

Playing Victim dalam pertemanan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline