Hugo Chavez: Hidup Muamar Khadafy..
Pemerintah Libya pimpinan Khadafy sepertinya terus bersuara dan melakukan banyak kontak dengan negara-negara luar. Walaupun semua jalur diplomasi sepertinya telah ditutup habis oleh Amerika Serikat, serta berbagai jalur transportasi serta komunikasi berada dibawah pengawasan ketat NATO, namun tidak menyurutkan langkah Khadafy dalam menjalin hubungan guna membantu Libya yang dalam kesulitan ekonomi, dan krisis pangan, sejak embargo dilakukan oleh PBB, terhadap Libya.
Salah satu negara sahabat Khadafy yakni Venezuela, juga memberikan apresiasi serta dukungan terhadap Muamar Khadafy. Baru-baru ini, Chaves membacakan surat khusus yang dikirimkan oleh Khadafy melalui salah satu menterinya. Walaupun Chavez hanya membacakan bagian-bagian dari pesan itu, namun sudah dapat ditebak, apa yang menjadi inti surat Khadafy tersebut yakni meminta bantuan pengaruh Chavez.
"Hidup Muamar Khadafi, ..."NATO adalah memalukan" ucap sang Presiden Hugo Chavez dalam pidato televisinya. Denga tegas juga Chavez tidak mengakui NTC sebagai pemerintahan Libya sebagaimana yang telah dilakukan oleh 31 negara lainnya. "Kami tidak mengakui lelucon transisi yang melanggar dan menghancurkan dasar-dasar hukum internasional," lanjut Chaves dalam pidatonya. Chaves yang pernah diisukan sekarat itu, nampak segar dan tegas dalam membacakan surat Khadafy untuknya.
Pemimpin Venezuela itu pernah menyambut hangat Khadafy dua tahun lalu dalam perjalanannya ke benua Amerika, dan memberinya replika sebilah pedang yang bertatahkan permata dan sebaliknya Kolonel Khadafy memberikan sebuah tenda besar kepada Chaves. Namun ada pula isu yang berkembang menyangkut surat dari Khadafy tersebut yang mengatakan bahwa Khadafy meminta bantuan guna penjualan minyaknya yang kini dalam kondisi di blokade oleh Amerika Serikat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H