Lihat ke Halaman Asli

R. ANDRY DANOESUBROTO

Antivirus Analyts

Kamera Jepret Inovatif Baru Dunia

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah penemuan spektakuler saat ini pada teknologi kamera digital, telah membawa nama Lytro sebuah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi kamera dan gambar digital di Sillicon Valley menjadi mendadak terkenal luas di dunia saat ini. Kamera teknologi terakhir mereka sunguh luar biasa dan sangat inovatif tentu bagi mereka yang menyukai dan bekerja pada bidang photograpi dan sejenisnya.

Ren Ng Direktur Eksekutif Lytro menjelaskan bahwa konsepawal kamera tersebut telah ada sejak tahun 2006, pada saat dirinya meraih gelar doktor di Stanford University. Dia membuat tesis yang merujuk pada idenya sendiri untuk menciptakan sebuiah kamera yang berbeda dari yang lain. Sejak itu  Ng telah berusaha untuk menerjemahkan ide menjadi produk yang dapat dibawa ke pasar - dan membangun sebuah tim  untuk menelurkan idenya tersebut.

Sebagaimana penulis lansir dari NYT, bahwa kelebihan kamera ini adalah kita tidak perlu pusing memikirkan dan membidik arah fokus atau target utama yang akan kita bidik. Cukup kita jepretkan saja kamera tersebut, dan setelah itu baru kita dapat menentukan atau menganti pada area gambar bagian mana yang menjadi fokus utamanya.

Pada teknologi kamera sebelumnya, kita harus melakukan dan mengatur area atau daerah yang akan menjadi fokus utama pada lensa kamera kita, fokus area tidak dapat dipindah-pindah atau pun diganti, kecuali kita menggunakan software rekayasa gambar, dan ini tentu membutuhkan keterampilan dan keahlian tersendiri. Namun dengan kamera Lytro, hal tersebut tidak menjadi masalah, fokus area dapat kita dapatkan setelah gambar kita ambil.

Kamera menangkap data  cahaya jauh lebih banyak, dan dari berbagai sudut dan sisi secara otomatis, hal inilah  yang tidak dimungkinkan dengan kamera konvensional biasa, bahwa dengan sensor khusus yang disebut array mikrolensa, yang menempatkan setara dengan berbagai lensa ke dalam ruang kecil. "Itu adalah jantung dari terobosan," kata Pat Hanrahan, seorang profesor Stanford, yang juga adalah penasehat tesis RenNg.

Kita hanya perlu berkonsentrasi pada gambar  dan komposisi yang akan kita ambil , tetapi kita tidak perlu khawatir tentang fokus pada gambar lagi.  Kamera ini akan diproduksi masal pada akhir tahun ini tentu sebelumnya berbagai rangkaian tes telah dijalaninya, agar benar-benar sempurna untuk digunakan bagi pecinta photograpi, kelaurga, para remaja, termasuk mereka para profesional dibidangnya.






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline