Jaringan Pornograpi Besar Ada Di Facebook...
Tentu selain game onlinenya, Facebook mencoba menampilkan fitur sosial seperti ngobrol, kirim-kiriman surat, video dan lainnya. Namun, tahukah kita, bahwa seks ternyata diam-diam ikut juga menjadi penggunanya. Seks menyamar sebagai personal ataupun orang ataupun sebuah lembaga atau kelompok. Dari sini, si operator seks, menggunakan nama-nama umum dan biasa dipakai, bahkan ada yang menggunakan nama, foto dan profil palsu seolah-olah teman ataupun orang yang kita kenal.
Terkadang, disinilah konflik atau permasalahan timbul. Mereka yang tidak mengerti dan kurang memahami Facebook, terkadang menuduh ataupun langsung memvonis bahwa temannya yang di Profil tersebut telah menyebarkan tulisan atau status ataupun memuat gambar tidak senonoh atau asusila. Bahkan dalam beberapa kasus, yang sering terjadi, para operator atau mereka yang melakukan bisnis esek-esek tersebut dapat merubah, mengubah profil atau apapun sesuai dengan kebutuhan. Memang ada banyak modus operandi yang dapat dilakukan, namun berdasar dari apa yang penulis dapat ketahui, bahwa ada empat bagian besar dalam jaringan pornograpi di Facebook.
Pertama adalah jaringan Manufaktur dan Produsen Pornograpi Legal yang sesungguhnya, yaitu terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memang berbisnis dibidang dan berkonten pornograpi, mereka legal, mereka membayar biaya iklan dan mereka juga masuk atas persetujuan penggelola Facebook. Walau tentu saja, mereka tidak menggunakan gambar ataupun video vulgar, namun mereka akan membimbing para pemilik account Facebook, untuk mengunjungi situs mereka.
Kedua adalah jaringan Mereka yang hobi dan menyukai Pornograpi, dalam kategori ini, ada banyak operandi dan cara yang dipergunakan untuk masuk mencari korban. Biasanya dalam jaringan ini, mereka personal ataupun kelompok yang tidak mempunyai status atau Illegal. Mereka berbisnis seks dalam artian tidak masuk secara resmi. Mereka menyamar, mereka berkamuflase, dan mereka dapat mengubah profil, nama, foto dan identitas mereka sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka dapat menyamar menjadi sahabat anda, teman lama anda, seorang bintang film, dan berbagai identitas palsu lainnya.
Ketiga adalah jaringan komunitas, dimana dalam kategori ini, biasanya mereka yang sekedar iseng dan atau hanya pemburu wanita cantik, seksi atau juga pemburu lelaki ganteng dan sejenisnya. Dalam kategori ini, mereka membuat account Facebook bertujuan dan mempunyai misi untuk mencari teman dan buruan. Termasuk mereka dalam kategori ini, adalah mempunyai kelainan seksual seperti biseks, lessbi, homo ataupun penyimpangan seksual lainnya. Disini, mereka mencari teman secara normal, dan sekaligus mencari sasaran untuk bergabung dalam dalam komunitas mereka. Disini, ada berbagai profil yang dapat kita lihat, dari yang vulgar sampai dengan yang biasa dan normal.
Keempat adalah jaringan Pengacau ataupun Sabotase, inilah yang juga banyak dan marak di Facebook, mereka ini dapat menyamar sebagai profil wanita, ataupun laki-laki, bisa anak ABG, bisa mahasiswi, dan lainnya, setelah mereka cukup mengumpulkan teman, biasanya mereka akan menguji dengan mengirimkan pesan kedalam inbox terlebih dahulu. Banyak yang mereka ingin ketahui, dari tempat kita biasa mengakses Facebook, dari rumah, atau kantor atau tempat lainnya. Serta, biasanya mereka akan meminta nomor PIN BB kita, atau juga email kita dan sejenisnya. Setelah itu, biasanya sesuatu terjadi pada account Facebook kita. Namun, tentunya kelompok ini, dalam menjalankan aksinya mencoba dengan jurus "seksual". Mereka akan melakukan pendekatan dengan menjurus kearah seks dan sejenisnya. Sehingga setelah kita terpancing, maka mereka dengan mudah dapat merayu kita agar memberikan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk mengobrak-abrik Facebook kita, bahkan merusak sistem komputer hingga menipu dan mengambil alih account-account penting kita.
Memang, Internet tidak dapat dipisahkan dari apa yang disebut seks. tema yang satu ini, tidak pernah mati dalam melakukan improvisasi guna memancing para netter di internet agar mampir dan singgah di situs mereka. Jika didunia nyata, mungkin berkata..."mas,..mampir..", atau "...hai,sini dunk..." atau.."boleh donk cobain yang ini..."....dan lainnya. Namun tentunya di Facebook ceritanya akan menjadi lain, tidak gampang dan mudah memang mendapatkan konten pornograpi di Facebook, walau tidak susah juga untuk mencarinya.Terkadang, tidak sangka-sangka, yang tadinya teman baru kita, tiba-tiba menyulap dirinya menjadi "agen seks". Hal ini banyak dialami oleh pengguna Facebook terutama mereka para wanita remaja, anak-anak ABG dan kaum hawa umumnya, namun tentu untuk para kaum adam, tanpa dirayupun, kebanyakan mencari dan mampir sendiri, ataupun langsung "request" untuk berteman.
Saat ini dan dari dahulu, bisnis utama di dunia internet tetap nomor wahid adalah pornograpi, dengan milyaran bahkan mungkin trilyunan perputaran uang dari bisnis ini dari seluruh manufaktur atau produsen ataupun perusahaan yang bergerak dibidang itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H