Lihat ke Halaman Asli

R. ANDRY DANOESUBROTO

Antivirus Analyts

Peterporn, Pornograpi serta Ponari

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

pastinya, sudah mengetahui dan mengenal karakter dari masing-masing mereka. Peterporn, julukan baru dari ariel peterpan diberikan oleh para pengguna microblogging, dikarenakan rekord nya bersama luna maya dan cut tari. Walau, sebelum-belumnya semua sudah mengetahui siapa itu ariel peterporn, vokalis sebuah group band papan atas di indonesia. Namun, entah, mana yang benar, mana yang salah, kita tidak dapat menghujat, memvonis seseorang dengan "kata" atau kalimat "hakim' mengikuti saja, karena kebenaran mutlak itu sebenarnya ada pada Sang maha pecipta, dan yang mengetahui kebenarannya adalah termasuk diri mereka sendiri.

Pornograpi, inilah sebuah daya tarik luar biasa,baik di dunia maya, dan dunia nyata. Tidak ada yang dapat lepas dari jeratannya dengan mudah. Tidak ada yang dapat menolak untaian dan kelembutan ataupun kekasaran yang diberikannya. Dalam dunia pornograpi, ada banyak tingkatan-tingkatan penikmatnya, serta ada banyak kategori-kategori level film ataupun gambar-gambarnya, dimulai dari kategori "softcore" dan ada juga yang menggunakan istilah "bukake" atau istilah-istilah lainnya. Pornograpi, timbul sejak dimulainya bisnis industri porno diproduksi secara legal dibanyak negara didunia, sejak itu, dunia pornograpi tidak pernah mati. Walau mempunyai segmen pasar sendiri, namun kenyataannya, hampir semua umur menikmatinya.

Ponari, sebenarnya tidak ada korelasinya dengan tulisan ini, namun, setidaknya ponari melejit ketika petir meninggalkan batu wasiat, sehingga dia dapat mengobati banyak orang. hampir sama melejit nya kata-kata pencarian didunia maya terhadap kata 'luna maya', luna ariel, "video luna maya", dan kata sejenisya. Jika ponari mengobati penyakit dunia dan orang-orang menengah kebawah, maka peterporn juga mengobati penyakit, namun jenis dan karakteristik penyakitnya berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline