Hei Bagaimana kabarmu ?
Kuharap kau masih terjaga dalam keadaan yang tak menentu ini .
Apa kau masih ingat dengan semua hal yang di lalui?
Ataukah sudah menemukan tempat untuk berlabuh?
Tenang , jika masih ada setitik harapan disana , mungkin itu akan menjadi harapan yang besar dan nyaman , tapi jika memang tidak ada , maka itu akan mengalir ke tempat yang paling aman .
Ketahuilah hadirmu sangat ku rindukan , ingin raga ini dapat memelukmu dengan erat , tapi apa boleh di kata ? Semua perlahan melebur begitu saja .
Berat hati untuk melepaskan dan kau belum juga bisa menerimanya . Jika memang nanti kita di pertemukan kembali ku harap kita bisa saling mengerti , melawan keegoisan dalam jiwa masing-masing dan mencoba membangun tatanan yang tak dapat di bendung .
Kita hanyalah sebuah alasan mengapa semesta di ciptakan , bukan untuk mengalah pada keadaan , tapi untuk bertahan dalam kesusahan .
Mungkin bagimu kau hanya perlu beristirahat dari segala kebosanan dan kejenuhan , agar kelak kau dapat memulai sebuah petualangan.
Juga bagiku hanya bagiku hanya perlu bersabar dan berkabar jika waktu sudah memihak kepadaku dan menunggu hadirmu .
Tau kau apa yang paling ku nantikan saat ini?
Aku ingin melihatmu tersenyum dengan lesung yang menempel di pipimu .
Ya mungkin dengan tulisan ini aku dapat menyampaikan pesan kepadamu , tak sampai hati mengganggu mu di saat kau harus memikirkan hal yang paling baik bagimu .
Tapi percayalah , kita akan di pertemukan kembali jika memang sudah seharusnya , sampaikan rinduku pada jiwa dan ragamu .