Lihat ke Halaman Asli

Bagimu Untukku

Diperbarui: 7 April 2020   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hei Bagaimana kabarmu ?

Kuharap kau masih terjaga dalam keadaan yang tak menentu ini .

Apa kau masih ingat dengan semua hal yang di lalui? 

Ataukah sudah menemukan tempat untuk berlabuh? 

Tenang , jika masih ada setitik harapan disana , mungkin itu akan menjadi harapan yang besar dan nyaman , tapi jika memang tidak ada , maka itu akan mengalir ke tempat yang paling aman .

Ketahuilah hadirmu sangat ku rindukan , ingin raga ini dapat memelukmu dengan erat , tapi apa boleh di kata ? Semua perlahan melebur begitu saja .

Berat hati untuk melepaskan dan kau belum juga bisa menerimanya . Jika memang nanti kita di pertemukan kembali ku harap kita bisa saling mengerti , melawan keegoisan dalam jiwa masing-masing dan mencoba membangun tatanan yang tak dapat di bendung . 

Kita hanyalah sebuah alasan mengapa semesta di ciptakan , bukan untuk mengalah pada keadaan , tapi untuk bertahan dalam kesusahan .

Mungkin bagimu kau hanya perlu beristirahat dari segala kebosanan dan kejenuhan , agar kelak kau dapat memulai sebuah petualangan.
Juga bagiku hanya bagiku hanya perlu bersabar dan berkabar jika waktu sudah memihak kepadaku dan menunggu hadirmu . 

Tau kau apa yang paling ku nantikan saat ini?
Aku ingin melihatmu tersenyum dengan lesung yang menempel di pipimu .  
Ya mungkin dengan tulisan ini aku dapat menyampaikan pesan kepadamu , tak sampai hati mengganggu mu di saat kau harus memikirkan hal yang paling baik bagimu . 

Tapi percayalah , kita akan di pertemukan kembali jika memang sudah seharusnya , sampaikan rinduku pada jiwa dan ragamu  .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline