Lihat ke Halaman Asli

Andre Lolong

TERVERIFIKASI

Follow me @andre_gemala

Road Trip 3700 km ETAPE 3: Eksplorasi Kecantikan Pulau Lombok

Diperbarui: 10 Februari 2024   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari terbenam, tampak dari Pantai Kuta, Lombok (dokpri)


Secara geografis Pulau Lombok tidak jauh berbeda dengan Bali. Wisata Pantai dan Gunung menjadi hal yang wajib bagi para pelancong yang datang ke kedua tujuan wisata tersebut. Namun biarpun bersebelahan, ada perbedaan suasana antara di Lombok dan Bali. Bukannya karena sepi pengunjung, melainkan karena di Pulau Lombok, pendatang lebih terkonsentrasi ke beberapa titik yang menjadi tujuan wisatanya. Misal kota Mataram, Kawasan Pantai Senggigi ataupun Pantai Kuta. Sementara di Bali keramaian masih lebih merata di satu Kawasan dengan Kawasan lainnya. Jadi ketika musim liburan, Bali terasa penuh. Sementara Lombok tidak. Di Lombok juga jarang sekali terjadi macet. Kota Mataram yang cukup padat penduduknya tetap saja masih sangat kondusif lalu lintasnya. Pengendara lain baik motor maupun mobil juga cenderung santai, tidak kencang-kencang. Sungguh nyaman mengemudi mutar-mutar di Lombok.

Novotel Resort tempat kami menginap juga tidak terlalu ramai penghuninya. Keuntungan bagi jami adalah jadi terasa lebih private dan benar-benar merupakan Surga kecil. Tempat sarapannya sudah langsung berhadapan dengan private beach nya Novotel. Kami menyempatkan menyusuri Pantai sebelum Kembali ke kamar untuk bersiap. Pantai Novotel satu pesisir dengan Pantai Mandalika, Pantai Kuta dan Pantai Seger. Pantai-pantai ini lautnya tenang karena merupakan teluk Laut Lombok. Dari tempat kami berdiri, kami dapat melihat Bukit Seger yang merupakan salah satu tempat favorit wisatawan untuk mendapatkan view matahari terbenam, Mandalika dan juga Sirkuit kebanggaan Indonesia; Pertamina Mandalika Circuit.

Novotel Resort Lombok (dokpri)

Menurut cerita dengan salah satu Senior Staff yang bekerja disitu Bernama Bapak Gozali, Novotel sudah beroperasi sejak tahun 1999. Dan sesuai Namanya Novotel Resort, maka nuansanya benar-benar sebuah beach paradise. Dengan banyaknya elemen kayu, batu, pasir, pohon kelapa dan langsung berhadapan dengan private beach. Masih dalam satu Kawasan Wisata Mandalika, Novotel bersebelahan dengan Pullman yang masih baru mulai beroperasi sejak 2022 dan sama-sama tergabung dalam jajaran Accor Group.

Sebenarnya banyak sekali hotel maupun resort keren dengan view dan suasana surgawi di Lombok. Pula banyak pilihan di Area Kuta dan sekitarnya, mulai dari yang biasa-biasa saja sampai yang super luxury. Sama halnya dengan di Senggigi, Rinjani dan beberapa tourism destination di Lombok. Namun karena ada special rate program akhir tahun bagi member Accor. Selain itu ada referensi teman yang penah stay di Novotel Resort. Maka jadilah kami sekeluarga menginap disana. And we've had a blast!

SELONG BELANAK

Banyak Pantai indah di Pulau Lombok. Pantai Selong Balanak adalah salah satunya. Berjarak hanya 22 km dan tidak sampai setengah jam berkendara dari Novotel di Kuta, kami melipir kesana. Keluar dari Kawasan Wisata Mandalika, ke arah Jalan Raya Kuta lalu masuk menyusuri Jalan Mawun yang teraspal baik. Sekilas mirip jalan raya Anyer Carita, namun dengan kontur perbukitan; naik turun. Disana bukannya main ke Pantai, saya kerja dulu buat bikin content tentang BMW X3, buat bagi-bagi pengalaman berkendara jauh bersama X3. Perjalanan kami nyaman dan aman diantaranya berkat BMW Live Cockpit Plus dengan operating system 7.0. Mulai dari system navigasi hingga entertainment, segalanya dibuat mudah dan terkoneksi dengan pengemudi sehingga perjalanan menjadi sebuah enjoyment.  

BMW X3 berpose di Selong Belanak, Lombok (dokpri)


WISATA RINJANI

Kami menghabiskan 276 km di hari ke-3 kami di Lombok, yaitu mengemudi ke Sembalun dengan 50 km pertama ambil rute kearah Bandara Praya, menyusuri Jalan Raya Kopang kemudian belok ke kanan di jalan raya Mataram- Sikur, kemudian lanjut 30 km menyusuri Jalan Segara, kemudian belok kiri ke arah jalur wisata Gunung Rinjani hingga Wisata Pusuk Sembalun yang seperti puncak pass nya Rinjani. Kita bisa parkir kendaraan mengabadikan Gunung Rinjani yang merupakan Gunung berapi aktif tertinggi ke-2 di Indonesia ini dengan pemandangan indah disana. Perjalanan di Desa Wisata Rinjani berkelok menanjak dengan membelah hutan yang banyak monyetnya. Hati2 kalau membuka kaca agar jangan sampai monyetnya masuk ke dalam mobil.  Saya juga sarankan agar tidak berhenti secara serampangan misalnya karena ingin memberi makan monyet. Bila ingin menepi tunggulah hingga mendapatkan jalur yang lebih lebar dengan spot parkir agar tidak mengganggu lalu Lalang kendaraan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline