Season 2021 Formula 1 boleh dikatakan sebagai salah satu Season yang seru dalam sejarah Formula 1. Maksudnya bisalah disandingkan dengan jaman 90-an di era Senna vs Prost dan Schumacher vs Hakkinen. Perebutan mahkota juara memang didominasi oleh Lewis Hamilton dari Mercedes AMG Petronas F1 dan Max Verstappen dari Red Bull Racing Honda.
Namun persaingan keduanya begitu ketat dan ditentukan hingga Race terakhir, dan di lap terakhir pula! Kita kembali teringat ke tahun 2007 ketika title decider ditentukan di race terakhir di Brazil. Kala itu kandidat terkuatnya ada 3 orang; Kimi Raikkonen, Fernando Alonso dan Hamilton. Kita semua tahu akhirnya Raikkonen keluar sebagai juara dunia dengan selisih 1 point dari Hamilton di tahun tersebut.
Hamilton dan Verstappen tiba di Abu Dhabi dengan remaining points yang sama, yaitu masing-masing 369.5 points. Secara statistic 2021 pasca Saudi Arabia keduanya hampir berimbang. Hamilton sudah menang delapan kali, runner-up enam kali, tiga kali finish diluar tiga besar, enam kali fastest lap dan satu kali retired, yaitu di Monza saat bertabrakan dengan Verstappen.
Sementara Verstappen sudah mengantongi Sembilan kali juara dengan runner-up delapan kali, dua kali finish diluar tiga besar, lima kali fastest lap dan dua kali retired. Namun dengan tiga kemenangan berturut-turut Hamilton sebelum Abu Dhabi yaitu di Brazil, Qatar dan Saudi, kubu Mercedes-AMG datang dengan kepercayaan diri tak tergoyahkan. Sementara Verstappen terakhir kali menang di Mexico.
Season 2021 juga diwarnai dengan beberapa kemenangan indah diluar persaingan Hamilton vs Verstappen yaitu Esteban Ocon dari Alpine Renault di Hungaria, Daniel Ricciardo dari McLaren Mercedes di Italia, Valtteri Bottas; teammate Hamilton di Turki dan Sergio Perez; teammate Verstappen di Baku. Di Russian Grand Prix Lando Norris dari McLaren Mercedes nyaris menang, namun akibat guyuran hujan yang tak merata dan spekulasi, Hamilton merebut kesempatan itu darinya.
Diluar itu saya senang melihat McLaren yang berkembang perlahan namun pasti. Lain hal dengan Ferrari yang biarpun menempati posisi ketiga Constructor terbaik, namun sama sekali tidak membawa satu pun pembalapnya; Charles Leclerc atau Carlos Sainz Jr. juara seri di 2021.
Hamilton Bersama Mercedes-AMG Petronas mungkin merupakan paket Team F1 terbaik yang pernah membalap di Yas Marina Circuit selama ini. Dengan bertajuk Abu Dhabi Grand Prix, Yas Marina sudah menggelar perhelatan Formula 1 sejak tahun 2009. Hamilton enam kali juara disana serta pencetak fastest lap record sebelum Yas Marina berubah lay out pada tahun ini.
Sementara Mercedes-Benz sebagai pemasok mesin juga sudah tujuh kali menjadi juara constructor. Sebastian Vettel dari Aston Martin pernah tiga kali juara disana saat masih membalap untuk Red Bull Racing dan Ferrari. Bagaimana dengan Verstappen? Tahun lalu ia juara disana. Dan sudah pasti ia ingin mengulanginya lagi di Grand Finale tahun ini.
Mulai dari Free Practice 1, 2 dan 3, persaingan sengit antara Mercedes-AMG Petronas dan Red Bull Honda telah terjadi. Baik Hamilton maupun Verstappen bergantian mendominasi dalam tiga sesi tersebut. Hingga Verstappen berhasil meraih Pole Position pada Qualifying session.