Bertha Ringer (nama keluarga sebelum menikah) lahir pada 3 Mei 1849 di Pforzheim, Propinsi Baden-Wurttemberg, Jerman dari keluarga yang cukup berada.
Bertha mulai menyukai hal-hal yang berbau teknik berkat pengaruh sang Ayah yang merupakan pengusaha kayu dan Real Estate. Matanya selalu berbinar ketika mendengarkan sang Ayah bercerita mengenai bagaimana kinerja sebuah Locomotif.
Sayangnya di masa itu, perempuan belum mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi, berinovasi maupun berkarya. Ilmuwan-ilmuwan di tahun 1800-an berpendapat bahwa kaum perempuan mempunya kapasitas otak yang tidak mampu menyerap banyak informasi, dan bila dipaksakan maka akan berakibat buruk untuk kandungan mereka.
Pada usia 9 tahun Bertha terhenyak ketika melihat album keluarga bertuliskan tentang dirinya; "sayangnya hanya anak perempuan." Hal itu memacunya untuk buktikan bahwa kaum perempuan mampu melakukan banyak hal luar biasa.
Bertha tumbuh menjadi gadis cantik, dan dengan status keluarga berada, tentu saja menarik banyak kaum lawan jenis yang merusaha untuk memikat hatinya.
Hingga pada suatu hari di tanggal 27 Juni 1869, Bertha dan sang Ibunda tengah mengikuti sebuah wisata yang diselenggarakan oleh salah satu club ternama "Eintracht". Seorang engineer muda bergabung bersama mereka dalam satu coach (kereta kuda), dan bercerita mengenai proyeknya dalam menciptakan sebuah kereta tak berkuda yang digerakkan oleh mesin, dengan disebut Automobile.
Pemuda itu bernama Karl Benz. Bertha kagum akan pandangan Karl yang visioner, serta sepak terjangnya dalam menggapai cita-citanya. Saat itu Bertha tahu, ia menyukai Karl dan ingin menghabiskan sisa hidup bersamanya.
Keinginan Bertha untuk menikah dengan Karl mendapatkan peringatan dari sang Ayah, mengenai status dan khawatir nantinya Bertha tidak akan bisa berbuat apa-apa jika bersama dengan Karl. Berharap dari Karl yang seorang pemuda biasa-biasa saja, masih belum dapat dipastikan. Namun Bertha sudah bertekad.