Sampah.. anda sudah sering sekali mendengar kata ini di Negara kita, tepatnya di ibukota Jakarta. Sampah adalah semacam kotoran atau barang yang sudah tidak layak pakai, dan telah dibuang oleh pemiliknya, yaitu manusia. Manusia pasti menghasilkan sampah yang sangat banyak Bagi sebagian dari masyarakat sampah bukanlah masalah, hal inilah yang sangat mengkhwatirkan. Padahal sampah sangatlah berbahaya. Sampah bias menyebabkan timbulnya penyakit antara lagin penyakit diare, kolera, Deman Berdarah(DBD) dan malaria. Penyakit-penyakit ini sangat lah cepat menyebar bilaa sampah menumpuk di bantaran kali, atau dimanapun.
Apa penyebab banyaknya sampah dikali? Itu dikarenakan banyak masyarakat yang kurangnya kesadaran. Kenapa mereka sampai harus membuang sampah di kali? Padahal pemerintah sudah menyiapkan petugas-petugas kebersihan, seperti truk sampah dan motor sampah. Misalkan ada waktunya untuk petugas sampah tersebut mengambil sampah kenapa masyarakat sekitar tidak menunggu untuk diambil sampahnya, kenapa mereka tetap memilih membuang sampah mereka ke kali
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, atau pembuangan dari material sampah. Sampah yang selama ini kita buang begitu saja, ternyata masih dapat diolah kembali antara lain dalam bentuk kerajinan yang bernilai ekonomi, bercita rasa seni dan unik. Sampah bisa di olah menjadi tas, baju, celana dan masih banyak lagi, salah satu contoh yang sering kita dengar adalah sampah di olah menjadi tas. Sampah di ambil lalu di olah menjadi tas, dan di pasarkan, dan dapat menghasilkan duit, ekonomi.
Janganlah membuang sampah sembarangan. Pilihlah barang-barang yang dapat dipakai berulang kali, hindari seusaha mungkin dalam pemakaian barang barang sekali pakai. Karena sampah bisa menjadi barang yang unik-unik dan sampah olahan juga bisa menghasilkan uang. Jagalah kebersihan dan kesehatan anda lakukan lah hal baik dari hal terkecil walaupun hanya membuang sampah pada tempatnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H