Perare adalah platform digital penyedia data lengkap tanah yang dibutuhkan bagi pengunanya, terutama data pertanahan nasional dari Kementrian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional serta berbagai informasi tentang penjualan tanah.
Pengembang sumber daya - Perare Technologies Indonesia (PTI) -- mempunyai misi: membuat akses dan proses mendapatkan informasi tentang bidang tanah lebih mudah dan lebih cepat. Dengan ini, Perare mengembangkan algoritma yang memungkinkan penggabungan, analisis data dan kemudian mengubahnya menjadi format yang nyaman untuk penggunaan secara umum. Solusi seperti ini akan membantu dalam meningkatkan transparansi dan kualitas layanan yang disediakan di sektor real estate.
Inti dari platform ini adalah menyediakan peta kadaster lebih dari 72 juta petak tanah bersertifikat yang terus diperbarui.
CEO Perare, Ilya Frolov menyatakan "Kavling adalah produk khusus. Alam telah "menciptakan" karya terbaik - peta geografis. Kami hanya perlu membaca data dari tersebut dengan benar, mengisinya dengan informasi yang berguna, dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pengguna, agar mereka merasa nyaman. Itulah yang kami lakukan ".
Data dasar dari negara meliputi Nomor Identifikasi Bidang (NIB) tanah, batas hukum persil tanah, ukuran pihak, luas, dan jenis kepemilikan. Selain data dasar, platform ini juga memudahkan analisis harga untuk bidang tanah yang ada di sekitar lokasi pengguna.
Jika sebidang tanah akan dijual, maka iklan akan dipasang "di dalam" bidang tanah tersebut, dan harganya tampil pada peta utama. Pendekatan ini akan mendorong persaingan yang sehat dan membantu "menyesuaikan" harga. Algoritma platform mengontrol duplikasi kalimat, mencegah pembuatan salinan konten berkualitas yang tidak terhitung jumlahnya. Pada satu bidang tanah di Perare, seorang penjual hanya bisa memasang satu iklan, tetapi penjual lain juga bisa menetapkan harga yang lebih kompetitif. Dengan demikian, calon pembeli bisa melihat iklan satu bidang tanah dari agen yang berbeda dan memiliki pilihan yang tepat.
Ilia Frolov juga menekankan, "Kami baru saja memulai pembuatan database multi-level yang besar, di mana kami akan menambah data lapisan tentang tanah, fenomena alam, infrastruktur: jalan raya, jaringan listrik, fasilitas social, dan lain-lain. Juga menyediakan data tentang keadaan tanah saat ini dan rencana pengembangan wilayah selama beberapa tahun kepada pengguna. Tujuan kami adalah memastikan seseorang bisa memilih dan menemukan tanah yang tepat untuk tempat tinggal atau berbisnis di platform kami, dengan ini, kami menyediakan semua informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang cerdas ".
Platform ini terbuka untuk umum atau untuk semua pemangku kepentingan di sektor pertanahan. Transparansi pasar tanah akan membantu masyarakat dan perusahaan memilih tanah dengan lebih cepat, lebih efisien, dan lebih ekonomis. Penggunaan lahan secara aktif untuk kehidupan dan bisnis turut berkontribusi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H