Lihat ke Halaman Asli

Penafsiran Arti Mimpi, Boleh Percaya Atau Tidak

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mimpi merupakan "bunga tidur" yang menemani kita dikala tidur baik itu malam, pagi, sore atau siang. Mimpi kadang bisa saja mimpi bagus atau buruk. Terkadang mimpi yang masuk ke dalam alam tidur kita terbawa karena pemikiran kita yang terlalu berlebih terhadap sesuatu hal yang terjadi dalam hidup.

Menurut para orang tua atau sesepuh, bermimpi tentang sesuatu berarti seperti pesan yang ingin disampaikan kepada kita akan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Contoh penafsiran mimpi adalah, apabila kita bermimpi gigi tanggal berarti akan ada berita kematian, bermimpi memiliki momongan berarti akan mendapatkan rezeki berlimpah. Anda boleh saja mempercayainya atau tidak, karena ini belum tentu benar dan tidak selalu benar, tergantung kepercayaan kita masing-masing.

Percaya tidak percaya, sebagian orang di Indonesia yang dikenal sangat memegang tegug adat istiadat daerahnya masing-masing tentunya masih mempercayai mitos-mitos tersebut, dan semakin mereka percaya, ada kejadian yang menyerupai arrti dari penafsiran mimpi itu, maka akan semakin percaya dan menyebarluaslah kepercayaan akan mitos-mitos tersebut.

Tidur merupakan keadaan ketika seluruh tubuh kita relaks dan tak sadar dari kondisi kehidupan yang nyata. Ketika bermimpi, kita masuk ke dalam kehidupan yang menyerupai nyata dan kita merupakan tokoh dalam mimpi tersebut. Namanya juga mimpi, banyak kejadian yang mungkin aneh dan gak nyambung apabila kita pikir dengan logika, karena mimpi tidak nyata.

Oleh sebab itu, semua tergantung kita mau mempercayai mitos dari penafsiran arti mimpi itu. Hidup ini nyata bukan? jadikanlah mimpi dan mitos tersebut sebagai peringatan, atau pemacu kita agar hidup semakin baik dan baik lagi, banyak berbuat kebaikan tentunya tidak akan membuat orang menyesal, dan terus lah berkarya kebaikan selama umur kita masih ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline