Lihat ke Halaman Asli

ANDREAS HENDRA HERWANTO

Mahasiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Data Warehouse sebagai Fondasi Business Intelligence (BI) Dalam Pengambilan Keputusan

Diperbarui: 15 Oktober 2024   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Generated using ChatGPT Image Generator by OpenAI.  

Dalam dunia bisnis modern, Business Intelligence (BI) dan Data Warehouse merupakan dua elemen penting yang saling mendukung. Data Warehouse adalah sistem penyimpanan terpusat yang mengintegrasikan data dari berbagai sumber operasional perusahaan, mengubahnya menjadi format yang siap untuk dianalisis. Di sisi lain, Business Intelligence (BI) adalah rangkaian proses dan alat yang digunakan untuk menganalisis data tersebut dan menyajikannya dalam bentuk laporan, dashboard, atau visualisasi yang membantu pengambilan keputusan. BI sangat bergantung pada data warehouse karena data yang terstruktur dan terintegrasi dapat memberikan landasan yang kuat dan analisis yang mendalam. Kedua aspek tersebut bekerja secara sinergis untuk memungkinkan perusahaan membuat keputusan berbasis data yang lebih tepat dan efisien.

Apa itu Data Warehouse?

Data warehouse adalah sistem penyimpanan terpusat yang digunakan untuk mengelola data dari berbagai sumber operasional dan eksternal. Berbeda dengan basis data transaksi harian (online transaction processing / OLTP) yang lebih fokus pada efisiensi operasi, data warehouse didesain untuk online analytical processing (OLAP), yang memungkinkan pengguna melakukan analisis mendalam dan pelaporan dengan lebih mudah. Data dalam data warehouse biasanya disusun dalam format yang mudah diakses untuk keperluan analisis jangka panjang, dibandingkan dengan sistem basis data transaksi yang lebih terfokus pada operasional harian.

Karakteristik penting dari data warehouse meliputi :

  • Terintegrasi : Mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti CRM, ERP, atau data eksternal.
  • Subject-Oriented : Data dikelompokkan berdasarkan subjek atau area bisnis, seperti penjualan, keuangan, atau sumber daya manusia.
  • Non-volatile : Data yang disimpan tidak berubah, sehingga memungkinkan pelacakan perubahan historis.
  • Time-variant : Data diorganisir berdasarkan periode waktu tertentu untuk memungkinkan analisis tren dan pola dalam periode tertentu.

Peran Data Warehouse dalam Business Intelligence (BI)

Business Intelligence adalah kumpulan strategi dan alat yang digunakan oleh perusahaan untuk mengakses dan menganalisis data secara menyeluruh, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik. BI memanfaatkan data warehouse sebagai dasar untuk menjalankan berbagai proses analitis, seperti pelaporan, analitik prediktif, dan analisis data mendalam lainnya. Berikut beberapa peran penting data warehouse dalam BI:

  • Konsolidasi Data yang Akurat dan Terstruktur : Data warehouse berfungsi untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Tanpa data warehouse, data di dalam perusahaan bisa tersebar di berbagai sistem yang terpisah, sehingga menyulitkan proses pengambilan keputusan yang memerlukan informasi yang lengkap dan detail. Data warehouse memungkinkan perusahaan menyusun data dalam satu tempat yang mudah diakses, terstruktur, dan konsisten, sehingga memudahkan proses analisis.
  • Mendukung Pelaporan dan Dashboard Interaktif : Data yang disimpan di dalam data warehouse memungkinkan pengembangan dashboard interaktif dan pelaporan yang real-time. Berbagai tools BI, seperti Tableau, Power BI, atau QlikView, dapat dihubungkan dengan data warehouse untuk menyajikan data dalam bentuk visual yang menarik dan mudah dipahami. Dengan adanya laporan yang mudah dibaca dan diakses, pengambil keputusan di perusahaan dapat lebih cepat merespons tren bisnis yang ada.
  • Analisis Data Historis : Salah satu kekuatan utama data warehouse adalah kemampuannya untuk menyimpan data historis dalam jumlah yang besar. Data ini sangat berharga untuk melihat pola dan tren bisnis dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, dengan data yang terakumulasi selama bertahun-tahun, perusahaan dapat melakukan analisis untuk memprediksi permintaan di masa depan, mengidentifikasi pola perilaku konsumen, atau menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi performa penjualan.
  • Memfasilitasi Pengambilan Keputusan Berbasis Data : Dengan integrasi data yang akurat dan mendalam dari data warehouse, keputusan bisnis dapat lebih berbasis data dan bukan asumsi. Data warehouse memungkinkan organisasi untuk melakukan analisis preskriptif dan prediktif, sehingga keputusan yang diambil dapat didasarkan pada informasi nyata yang valid. Dengan pendekatan berbasis data, risiko pengambilan keputusan yang salah dapat dikurangi, dan keputusan yang diambil menjadi lebih strategis.

Sumber : Generated using ChatGPT Image Generator by OpenAI. 

Tantangan dalam Implementasi Data Warehouse

Meskipun data warehouse menawarkan banyak manfaat, nyatanya implementasi data warehouse tidak bebas dari tantangan. Beberapa tantangan yang mungkin muncul antara lain :

  • Integrasi Data dari Berbagai Sumber : Mengintegrasikan data dari berbagai sumber yang mungkin memiliki format berbeda adalah salah satu tantangan utama. Diperlukan perencanaan yang matang agar data dapat terintegrasi dengan baik dan tidak menimbulkan inkonsistensi data.
  • Skalabilitas : Seiring berkembangnya perusahaan, data yang disimpan di dalam data warehouse juga akan bertambah besar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa infrastruktur yang digunakan dapat di-scale dengan baik.
  • Biaya Implementasi : Membangun dan memelihara data warehouse memerlukan investasi besar, baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak, maupun sumber daya manusia. Namun, dalam jangka panjang, manfaat yang diperoleh dari pengambilan keputusan yang lebih baik sering kali sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
  • Keamanan Data : Dalam era di mana ancaman keamanan siber seperti peretasan (hacking), malware, dan pencurian data semakin meningkat, memastikan keamanan data di dalam data warehouse menjadi tantangan besar. Data warehouse sering kali menyimpan informasi sensitif dan kritis bagi perusahaan, seperti data keuangan dan informasi pelanggan. Serangan siber yang berhasil, dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan baik dari segi finansial maupun reputasi. 

Masa Depan Data Warehouse dan Business Intelligence (BI)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline