Lihat ke Halaman Asli

Andre wahyusetyawan

Pelajar/Ketua tim basket dan anggota band sekolah/No urut 2 "Cipta lagu" di Flsn2n tingkat kabupaten/Sekolah SMAN 1 Cerme

Twitter (X) dan Kebijakan Baru Elon Musk

Diperbarui: 8 Juni 2024   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Generated Ai

Oke guys, jadi Elon Musk nih, yang sekarang nge-bos di Twitter (atau X kalau lo prefer), baru aja nge-drop kebijakan baru yang bikin geger. Intinya, sekarang di Twitter, lo boleh upload konten dewasa. Iya, beneran, konten-konten disturbing dan pornografi sekarang legal, asal dikasih label yang bikin anak-anak di bawah umur nggak bisa lihat.

Sebelum Elon ngambil alih, Twitter punya sistem dan tim yang tugasnya ngawasin dan ngehapus konten-konten yang gak sesuai sama kebijakan platform. Jadi, konten disturbing atau pornografi gak bisa bebas nyebar. Ini juga buat ngehindarin biar Twitter nggak kena cap situs dewasa atau bahkan diblokir di negara-negara yang ketat soal ini.

Kebebasan Berbicara Versi Elon Musk

Pas Elon Musk dateng, dia bawa visi "freedom of speech is back" di Twitter. Artinya, lo boleh ngomong apa aja, bahkan ngepost konten dewasa. Tujuannya sih biar orang-orang bebas nyuarain pendapat mereka tanpa batasan ketat.

Sejak kebijakan ini jalan, konten disturbing dan pornografi makin banyak berseliweran di Twitter. Sebelum era Elon, meski ada konten begini, masih ada usaha jelas buat ngontrol penyebarannya. Nah, sekarang, makin bebas aja. Ini bikin banyak orang khawatir, terutama soal keamanan Twitter buat anak-anak.

Elon Musk, Kontroversi, dan Pilih Kasih

Elon Musk sering dikritik karena kebijakannya yang nggak konsisten. Contoh, dia sering nge-ban akun parodi yang ngeledek dirinya, padahal dia bilang mendukung kebebasan berbicara. Ini bikin orang-orang mikir, bener nggak sih kebijakan ini diterapkan secara adil?

Kebijakan ini bisa bikin Twitter kena masalah besar. Negara-negara dengan aturan ketat soal konten dewasa bisa aja mikir buat ngeblokir Twitter kalau kebijakan ini nggak diubah. Contoh nyata, di Australia, video disturbing yang nyebar di Twitter bikin platform ini kena masalah hukum.

Kreator Konten dan Pengguna Twitter Terpukul

Para kreator konten dan freelancer yang ngeandelin Twitter buat dapet klien dan promosi karya mereka juga kena dampak negatif. Algoritma yang sekarang lebih doyan drama dan konten kontroversial bikin konten mereka susah ditemukan. Ini jelas ngganggu cara mereka jualan dan berinteraksi sama audiens mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline