Lihat ke Halaman Asli

Strategi Perang Dagang Amerika Serikat Dibalik Pemblokiran Huawei

Diperbarui: 7 Maret 2024   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://nrrsaputra.blogspot.com/2018/12/analis-dampak-perang-dagang-amerika.html

Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam dunia teknologi telah mencapai puncaknya, dengan pemblokiran yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Huawei. Hal ini lebih dari sekedar konflik perdagangan, namun juga dapat dipandang sebagai bentuk dinamika politik yang melibatkan pertimbangan keamanan nasional, persaingan teknologi, dan usaha diplomasi global. 

Keamanan nasional menjadi alasam utama di balik tindakan Amerika Serikat yang melakukan pemblokiran terhadap Huawei. Pemerintah Amerika Serikat melihat Huawei sebagai sebuah ancaman potensial terhadap keamanan negara, dengan tuduhan penggunaan peralatan dan teknologi Huawei oleh pemerintah Tiongkok untuk melakukan kegiatan mata-mata dan sabotase. Hal ini terungkap dalam berbagai tindakan Amerika Serikat yang diumumkan pada Februari 2020.

Kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat dalam hal ini tidak dapat diabaikan. Peralatan dan infrastruktur 5G yang berkembang dan mendominasi dunia modern dapat digunakan untuk mengendalikan sinyal, komunikasi, dan jaringan lainnya, hal ini dapat menciptakan potensi risiko yang signifikan. Organisasi hak asasi manusia seperti Human Rights Watch melihat bahwa hal ini seharusnya dijalankan dengan mempertimbangkan berbagai prinsip hak asasi manusia dan tidak mengorbankan kebebasan digital.

https://www.nesabamedia.com/pemblokiran-huawei-di-inggris-disebut-penuh-kepentingan-politis-amerika/

Pemblokiran terhadap Huawei tidak dapat dipisahkan dari konteks perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Sebagai pemimpin dalam pengembangan jaringan 5G dan teknologi terkait, Huawei memberikan Tiongkok keunggulan strategis dalam era teknologi informasi. Oleh karena itu, Amerika Serikat mengambil langkah untuk memperlambat perkembangan teknologi Tiongkok dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin teknologi global.

Menurut The Diplomat, pemblokiran yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Huawei bukan hanya karena keamanan, namun juga mencerminkan upaya dari Amerika Serikat untuk menghambat dominasi Tiongkok dalam industri teknologi global. Dalam hal ini, persaingan yang terjadi tidak hanya bersifat ekonomi, namun juga menyangkut dominasi dalam sektor inovasi teknologi. Pemblokiran terhadap Huawei menjadi langkah dalam upaya Amerika Serikat untuk mempertahankan kepemimpinan teknologinya.

Langkah Amerika Serikat yang melakukan pemblokiran terhadap Huawei terkait erat dengan strategi keamanan nasional. Artikel dari Brookings menganalisis bahwa hal ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi infrastruktur teknologi dan komunikasi negara. Di era digital, di mana informasi dan teknologi menjadi kunci kestabilan suatu negara, pertahanan terhadap potensi ancaman hal tersebut sangat penting.

Strategi Amerika Serikat dalam pemblokiran tidak hanya melibatkan tindakan unilateral, namun juga mencakup diplomasi teknologi dan pembentukan aliansi dengan sekutu. Dalam laporan South China Morning Post, Amerika Serikat telah melakukan berbagai upaya diplomasi untuk membentuk persepsi global bahwa penggunaan teknologi dari Huawei dapat membahayakan keamanan.

Melalui tindakan diplomasi, Amerika Serikat berusaha mempengaruhi berbagai negara lain agar mengurangi ketergantungan pada peralatan dan layanan dari Huawei. Dengan membentuk aliansi dan persepsi tentang risiko keamanan yang terkait dengan teknologi Tiongkok, Amerika Serikat berharap dapat menciptakan solidaritas internasional dalam menanggapi ancaman potensial.

Dampak dari pemblokiran terhadap Huawei tidak hanya dirasakan dalam hubungan dagang bilateral antara Amerika Serikat dan Tiongkok, namun juga menciptakan dampak global pada industri teknologi internasional. Dalam analisis CNBC, berbagai perusahaan di seluruh dunia yang bergantung pada teknologi Huawei atau bermitra dengan Huawei menghadapi tantangan dalam rantai pasokannya karena pemblokiran yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Berbagai langkah ini menciptakan ketidakpastian dalam industri teknologi global dan memicu perubahan strategis di tingkat global. Berbagai perusahaan teknologi terpaksa mengubah strategi bisnis mereka, mencari alternatif untuk rantai pasokan, dan menyesuaikan diri dengan dinamika baru dalam hubungan ekonomi internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline