Lihat ke Halaman Asli

Andrea Wiwandhana

Digital Marketer

Ternyata Ada 2 Paus di Dunia, Bukan Hanya yang di Vatikan

Diperbarui: 4 September 2024   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Herald Malaysia

Dalam sejarah panjang Kekristenan, keberadaan dua paus di dunia sering kali memicu kebingungan. Umumnya, masyarakat hanya mengenal Paus Fransiskus dari Gereja Katolik Roma yang berbasis di Vatikan sebagai satu-satunya pemimpin spiritual tertinggi bagi umat Kristen. Namun, kenyataannya, ada seorang paus lain yang juga diakui oleh kelompok besar umat Kristen, yakni Paus Tawadros II dari Gereja Ortodoks Koptik Alexandria.

Gereja Ortodoks Koptik Alexandria adalah salah satu cabang Kekristenan yang berkembang sejak abad pertama Masehi di Mesir dan wilayah Afrika Utara. Gereja ini memiliki sejarah yang panjang dan unik, berbeda dari Gereja Katolik Roma yang lebih dominan di dunia barat. Perbedaan ini terutama terjadi setelah Konsili Kalsedon pada tahun 451, sebuah pertemuan besar yang menghasilkan keputusan teologis yang menyebabkan perpecahan dalam tubuh Kekristenan.

Gereja Ortodoks Koptik memilih untuk tidak mengikuti keputusan konsili tersebut karena perbedaan pandangan mengenai hakikat Kristus. Mereka kemudian memisahkan diri dari Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur yang lebih umum dikenal di dunia. Sejak saat itu, Gereja Ortodoks Koptik memiliki pemimpin sendiri, yakni Paus Alexandria, yang dikenal juga sebagai "Pope of the Coptic Orthodox Church of Alexandria." Saat ini, Paus Tawadros II adalah paus yang memimpin Gereja Ortodoks Koptik Alexandria, membawa peran spiritual dan kepemimpinan dalam tradisi Kristen Koptik.

Paus Alexandria dalam Gereja Ortodoks Koptik memiliki peran yang hampir serupa dengan Paus di Vatikan. Paus tidak hanya menjadi pemimpin spiritual, tetapi juga berfungsi sebagai mediator antara umat dan Tuhan, serta penjaga doktrin dan tradisi gereja. Dalam kesehariannya, Paus Tawadros II memimpin doa, upacara keagamaan, dan memberikan bimbingan kepada umat. Di samping itu, ia juga sangat aktif dalam dialog antaragama, terutama di kawasan Timur Tengah yang rawan konflik.

Paus Tawadros II terus berusaha membangun hubungan dengan berbagai denominasi Kristen lainnya, termasuk dengan Paus Fransiskus. Dialog dan kerja sama ini bertujuan untuk mendekatkan kembali umat Kristen yang telah terpecah selama berabad-abad dan menghadapi tantangan global bersama, seperti isu perdamaian, keadilan sosial, dan kemanusiaan.

Meskipun ada perbedaan dalam tradisi dan ajaran, hubungan antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Koptik semakin membaik dalam beberapa dekade terakhir. Paus Fransiskus, misalnya, menunjukkan komitmen yang kuat untuk merangkul Gereja-Gereja Kristen lainnya melalui dialog dan kerjasama. Ia telah melakukan berbagai pertemuan dan dialog dengan Paus Tawadros II dan para pemimpin Gereja Ortodoks lainnya.

Dalam berbagai kesempatan, kedua pemimpin ini telah menegaskan pentingnya persatuan di antara umat Kristen, meskipun ada perbedaan yang masih tersisa. Mereka berdua berusaha untuk mengesampingkan perbedaan historis dan teologis demi mencapai tujuan yang lebih besar, yakni persatuan dan perdamaian di dunia.

Kehadiran dua paus di dunia ini mencerminkan keragaman dalam tradisi dan sejarah Kekristenan. Meskipun mereka berasal dari latar belakang yang berbeda dan memimpin gereja dengan tradisi yang berbeda pula, kedua paus ini tetap bekerja untuk tujuan yang sama, yakni memajukan ajaran Kristen dan melayani umat mereka.

Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Koptik Alexandria masing-masing memiliki sejarah dan identitas yang kuat. Namun, keberadaan dua paus ini tidak seharusnya dilihat sebagai simbol perpecahan, melainkan sebagai cerminan dari keberagaman yang ada dalam tubuh Kekristenan itu sendiri. Keduanya berperan penting dalam menjaga dan melestarikan tradisi-tradisi mereka, sekaligus mencari jalan untuk membangun jembatan yang menghubungkan perbedaan-perbedaan tersebut.

Kesimpulannya, meski secara tradisi dan ajaran mereka berbeda, Paus Fransiskus dan Paus Tawadros II adalah dua pemimpin spiritual yang terus berusaha membangun dialog dan kerja sama demi terciptanya persatuan umat Kristen di dunia. Keberadaan mereka mencerminkan kekayaan sejarah dan keragaman dalam Kekristenan, yang seharusnya dihargai sebagai bagian dari identitas bersama umat Kristen di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline