Situasi politik di Indonesia selalu dinamis, dan dengan terpilihnya pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden, dinamika tersebut terus berkembang. Mengamati pemerintahan Prabowo-Gibran melalui kacamata teori Agenda Setting memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana media massa berperan dalam membentuk isu-isu yang menjadi perhatian publik dan kebijakan pemerintah.
Teori Agenda Setting, yang dikembangkan oleh Maxwell McCombs dan Donald Shaw, menyatakan bahwa media massa memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan isu-isu yang dianggap penting oleh publik. Dengan menyoroti isu-isu tertentu secara terus-menerus, media dapat meningkatkan perhatian publik terhadap isu tersebut, sehingga menjadi topik diskusi utama dalam masyarakat dan di tingkat pemerintahan.
Pemerintahan Prabowo-Gibran dan Media
Fokus pada Stabilitas dan Keamanan
- Narasi Media: Sejak terpilihnya Prabowo-Gibran, media sering kali menyoroti kebijakan dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan stabilitas dan keamanan nasional. Ini mencakup liputan mengenai upaya penanggulangan terorisme, peningkatan kapasitas pertahanan, dan penegakan hukum.
- Pengaruh: Sorotan ini membantu membentuk persepsi publik bahwa stabilitas dan keamanan adalah prioritas utama pemerintahan, yang kemudian mendorong dukungan terhadap kebijakan-kebijakan terkait keamanan nasional.
Isu Ekonomi dan Pembangunan
- Narasi Media: Media juga menyoroti kebijakan ekonomi dan proyek pembangunan infrastruktur yang diusung oleh pemerintah Prabowo-Gibran. Liputan tentang proyek infrastruktur besar, upaya meningkatkan investasi asing, dan kebijakan ekonomi pro-rakyat sering mendominasi pemberitaan.
- Pengaruh: Dengan fokus ini, media membantu mengarahkan perhatian publik dan pembuat kebijakan pada isu-isu ekonomi, yang dianggap sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintahan.
Reformasi Birokrasi dan Anti-Korupsi
- Narasi Media: Pemerintahan Prabowo-Gibran berjanji untuk melanjutkan reformasi birokrasi dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi. Media memberikan liputan intensif terhadap tindakan-tindakan yang diambil dalam rangka reformasi birokrasi dan kasus-kasus korupsi besar yang ditangani.
- Pengaruh: Pemberitaan ini menciptakan tekanan publik terhadap pemerintah untuk terus konsisten dalam memberantas korupsi dan meningkatkan transparansi birokrasi.
Isu Sosial dan Pendidikan
- Narasi Media: Media juga menyoroti kebijakan pemerintah terkait isu-isu sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Program-program yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta pelayanan kesehatan menjadi fokus utama.
- Pengaruh: Liputan mengenai isu-isu sosial ini membantu membangun narasi bahwa pemerintah peduli terhadap peningkatan kualitas hidup rakyat, sehingga mendorong dukungan publik terhadap program-program tersebut.
Dampak Teori Agenda Setting pada Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pembentukan Opini Publik
- Media memainkan peran penting dalam membentuk opini publik mengenai kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan menyoroti kebijakan dan langkah-langkah tertentu, media dapat membentuk persepsi positif atau negatif di kalangan masyarakat.
Prioritas Kebijakan
- Isu-isu yang disoroti oleh media sering kali menjadi prioritas dalam agenda kebijakan pemerintah. Misalnya, tekanan media pada isu korupsi dapat mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan lebih tegas dalam pemberantasan korupsi.