Lihat ke Halaman Asli

Benang Merah Hubungan LHI, AF, dan Ayu Azhari

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sangat aneh, seseorang yang tidak terkait dengan PKS mencatut-catut nama PKS. Ini catut bukan sembarang catut. Catut ini sangat besar pengaruhnya terhadap citra dan nama baik PKS. Bagaimana tidak, Ahmad Fathanah yang mencatut PKS untuk tujuan tipu-tipu dan suap. Ini pun bukan sembarang suap. Suap ini melibatkan presiden PKS saat itu, Lutfi Hasan Ishaaq (LHI), yaitu dugaan suap impor daging sapi, yang mana LHI berperan untuk meminta Menteri Pertanian Suswono untuk memperbesar kuota impor daging sapi.

Hal terbaru yang tak kalah dasyat adalah pencatutan PKS oleh Ahmad Fathanah (AF) ketika AF bertemu dengan Ayu Azhari di Pacific Palace. Sebagaimana diberitakan, AF mencatut nama PKS dalam pembicaraan AF dengan Ayu Azhari. Agak simpang siur. Awalnya, AyuAzhari mengatakan bahwa AF sendiri mengaku sebagai kader PKS. Namun belakangan pernyataan itu seolah direvisi dengan mengatakan bahwa AF bukan kader, tidak masuk dalam struktur PKS, tetapi sangat dekat dengan petinggi PKS, dan AF sendiri menangani bidang komersil PKS. Simpang siur memang. Ada pula yang mengatakan bahwa AF sudah menikah dengan Ayu Azhari, namun secara siri, alias tidak resmi. Tidak hanya itu, juga diberitakan bahwa sebuah apartemen dibelikan oleh Ahmad Fathanah. Entahlah, kita harus menunggu lebih lanjut hingga kasusnya diajukan ke pengadilan oleh KPK.

Lalu, sebenarnya apa benang merah hubungan mereka?

Ketika pertanyaan itu diajukan kepada salah seorang kader PKS, dengan tegas dan jelas, kader PKS tersebut mengatakan bahwa tidak ada benang merah yang menghubungkan mereka. "Ngaur saja. Mosok pake benang merah untuk menghubungkan mereka. Tidak ada benang-benangan di PKS, apalagi benang merah. Kami tidak sedang main layangan", katanya seraya pergi.

Oalah.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline