Fujifilm Indonesia secara resmi telah mengumumkan peluncuran kamera digital mirrorless Seri X andalan terbarunya, Fujifilm X-H2S, pada hari Selasa, 21 Juni 2022. Kamera mirrorless Seri X ini merupakan kamera terbaik dari Fujifilm yang menyertakan fitur-fitur canggih dalam segi fotografi maupun videografi. Berikut ini adalah 5 fitur andalan yang dibawa Fujifilm X-HS2:
1. Stacked Sensor
Meskipun masih mengusung sensor APS-C di kamera terbarunya, namun Fujifilm mengusung stacked sensor terbaru X-Trans™ CMOS 5 HS dengan resolusi 26,16MP. Stacked sensor ini dapat membaca sinyal hingga empat kali lebih cepat daripada sensor kamera X sebelumnya dari Fujifilm X-Trans™ CMOS 4.
2. Prosesor Baru
X-Processor 5 yang terbaru dapat menggandakan kekuatan pemrosesan kamera dibandingkan dengan prosesor terdahulunya, X-Processor 4. Hal ini sangat meningkatkan detail gambar secara keseluruhan pada ISO yang lebih rendah dan mengurangi noise pada ISO yang lebih tinggi. Autofocus (AF) deteksi subjek, yang memaksimalkan kecepatan pelacakan dan akurasi pada subjek bergerak, kini juga bisa dilakukan melalui penggabungan prosesor AI.
3. Kemampuan Video Lebih Gahar
Dalam sektor video, X-Processor 5 terbaru memungkinkan perekaman video 10-bit 4:2:2 dalam resolusi hingga 6.2K/30P dan perekaman framerate tinggi untuk perekaman slowmo pada 4K/120P dan FHD/240p. Tersedia juga dukungan untuk codec profesional,
seperti Apple ProRes HQ/ Pro Res 422/ Pro Res LT, memberikan fleksibilitas luar biasa dalam alur kerja postproduction, sekaligus meminimalkan konsumsi daya, sehingga memperpanjang waktu perekaman video maksimum kamera hingga 240 menit.
4. In-Body Image Stabilization (IBIS)
In-Body Image Stabilization 5-Axis bawaan di dalam bodi kamera dapat membantu meminimalisir guncangan hingga 7 stop. Sistem ini bekerja maksimal dengan sebagian besar lensa Seri X dari Fujifilm, termasuk lensa yang tidak memiliki stabilisasi bawaan, dan menguntungkan pekerjaan dengan shutter speed yang lebih lambat atau saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang sulit.
Selain itu, stabilisasi gambar digital juga dapat digunakan selama perekaman video untuk membantu lebih lanjut dalam memantapkan hasil rekaman, terutama saat merekam dengan tangan.