Lihat ke Halaman Asli

Andreas Pisin

Biarpun Gunung-Gunung Beranjak Dan Bukit-Bukit Bergoyang Namun Kasih Setia-Ku Tidak Akan Beranjak Daripadamu

Bahaya Makanan dan Minuman Manis bagi Kesehatan dan Masa Depan Bangsa

Diperbarui: 14 Maret 2023   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kemajuan teknologi dan perubahan pola makan seiring dengan gaya hidup modern telah membawa dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Salah satu dampak negatif tersebut adalah munculnya tren konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan. Makanan dan minuman manis mengandung kadar gula yang tinggi, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan menjadi ancaman bagi masa depan bangsa.

Makanan dan minuman manis memang memiliki rasa yang lezat dan menyenangkan, namun di balik rasa tersebut terdapat bahaya yang dapat merugikan kesehatan. Konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan telah terbukti menjadi penyebab utama berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan lain sebagainya. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan gigi dan memicu timbulnya kanker.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula yang terlalu banyak dapat memicu terjadinya obesitas pada anak-anak dan orang dewasa. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan berbagai penyakit lainnya. Lebih lanjut, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara pada wanita.

Dampak buruk konsumsi makanan dan minuman manis tidak hanya dirasakan secara individu, tetapi juga dapat menjadi ancaman bagi masa depan bangsa. Sebagai contoh, meningkatnya jumlah kasus diabetes dan penyakit jantung dapat membebani sistem kesehatan negara dan mengurangi produktivitas masyarakat. Selain itu, tingginya angka obesitas pada anak-anak dapat menjadi ancaman bagi masa depan bangsa, karena anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai penyakit di masa dewasa.

Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih serius dan tegas dalam mengatasi masalah konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan. Upaya tersebut antara lain melalui edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pola makan yang sehat dan mengurangi konsumsi gula berlebihan. Selain itu, pemerintah juga dapat mengambil langkah-langkah, seperti mengatur regulasi tentang bahan tambahan makanan yang mengandung gula, membatasi iklan makanan dan minuman manis pada anak-anak, dan memberikan insentif bagi produsen makanan dan minuman untuk mengurangi kadar gula pada produk mereka.

Dalam kesimpulannya, konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan individu dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang serius dan tegas dalam mengatasi masalah tersebut.

Sumber:

Badan Kesehatan Dunia (WHO). (2015). Sugars intake for adults and children. https://www.who.int/nutrition/publications/guidelines/sugars_intake/en/

Susilo, E. A., & Hardinsyah. (2018). Dampak buruk konsumsi gula terhadap kesehatan. Jurnal Gizi Indonesia, 7(1), 1-8.

Martono, D. P., & Purnamasari, R. (2018). Hubungan antara konsumsi minuman manis dengan risiko obesitas pada remaja di Indonesia: Sebuah review sistematis. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(3), 132-142.

International Agency for Research on Cancer (IARC). (2019). IARC Handbooks of Cancer Prevention: Volume 17 - Sugars intake and risk of cancer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline