Lihat ke Halaman Asli

Andreas Eko Soponyono

Educator | Active Learner

Strategi Pemasaran Politik Menuju Pemenangan Pemilu 2024

Diperbarui: 10 Februari 2022   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2024 merupakan pentas politik yang saat ini ramai dibicarakan bahkan setiap kontestan politik telah menyiapkan banyak strategi baik dari sisi Partai Politik maupun personal tiap kontestan individu. Bukan rahasia umum lagi bahwa pemenangan Pemilu 2024 menjadi target utama beberapa Partai Politik pemerkasa yang ada di Indonesia. Hal ini terlihat jelas dari beberapa poster atau baliho yang mulai memperkenalkan setiap calon kuatnya kepada khalayak dengan metode yang beragam dan berusaha menarik perhatian publik. Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah hal ini efektif? Atau bahkan ada strategi lainnya mengingat bahwa pemilih saat ini semakin cerdas dan mengharapkan pemimpin yang mampu menjawab aspirasi dan keluhan rakyat.

Inilah yang menjadi salah satu landasan, bahwa pemasaran atau marketing menjadi salah satu elemen yang perlu diperhatikan oleh kelompok politik atau individu politik yang terlibat. Pemasaran bukan hanya berbicara mengenai produk yang dijual dan memperoleh keuntungan dengan banyaknya pembeli terhadap produk tersebut. Namun, pemasaran berbicara juga dengan bagaimana dapat mempengaruhi khalayak terhadap brand yang kita sedang usung. Brand yang dimaksudkan tidak hanya berbicara mengenai barang fisik atau jasa pelayanan, namun juga kepada setiap kontestan politik di Indonesia.

Beberapa strategi pemasaran atau marketing yang dapat dilakukan menuju pemenangan Pemilu 2024 adalah sebagai berikut.

  • Memahami segmentasi, target dan positioning pasar dari peserta pemilu, misalnya dengan memperhatikan kondisi daerahnya, karakteristik masyarakatnya, serta cakupan atau target mana saja yang diharapkan. Hal ini penting karena untuk menentukan tindakan selanjutnya yang tepat untuk dilakukan. Selain itu, harus memahami hal-hal apa saja yang menjadi concern serta strategi pemecahan masalah-masalah yang ada disekitarnya.
  • Optimalisasi pemasaran digital atau Digital Marketing sebagai strategi efektif dan berbiaya relatif murah dalam menghadapi Pemilu 2024. Kelompok pemilih di Indonesia diprediksi berdasarkan survei yang dilakukan BPS bahwa jumlah usia muda produktif (15-64 tahun) pada 2020 sebesar 191,08 juta jiwa atau sekitar 70,72% dari jumlah total penduduk Indonesia yaitu sebesar 270,20 juta jiwa. Ini lebih tinggi dari angka pemilu 2019, di mana setengah dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terdiri dari pemilih muda (usia 17-40 tahun). Artinya, yang menjadi target pasar pada Pemilu 2024 dipegang besar oleh kaum milenial, di mana banyak menggunakan media sosial dan teknologi kekinian. Pemasaran digital menjadi salah satu strategi yang cukup efektif, baik melalui media sosial maupun pemaksimalan website. Sebagai contoh, dapat memaksimalkan pengenalan calon pemimpin melalui media sosial dengan karakteristik yang santai dan modern, melalui banyak kegiatan virtual seperti webinar, donasi untuk korban bencana, pelatihan dan sebagainya dimana hal ini sebagai soft selling dari kontestan politik tersebut. Selain itu, apalagi branding yang dilakukan di digital maksimal maka akan menghasilkan output yang baik juga. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pemasaran digital berkaitan dengan pemasaran politik, yaitu:
    • Memaksimalkan penggunaan media sosial untuk memperkenalkan visi, misi, program, serta banyak kegiatan bermanfaat yang dilakukan secara hard selling dan soft selling sehingga menghasilkan output yang maksimal. Hal ini sebaiknya dilakukan secara eksplisit dan tidak secara langsung dengan menonjolkan parpol atau posisinya, namun dengan tujuan lebih kepada mengenalkan karakteristik peserta kontestan politik.
    • Konsisten terhadap isi yang disampaikan baik dari sebelum pemilu dimulai sampai sedang masa pemilu. Hal ini berkaitan dengan rekam jejak digital yang perlu diperhatikan bahwa siapapun dapat mengakses dan membandingkannya. Cerdas menggunakan dunia digital adalah kunci utama, hal ini sangat erat kaitannya dengan kekonsistenan serta integritas dari peserta pesta politik pemilu.
    • Responsif terhadap masyarakat di media sosial, artinya merespon seperlunya dan sepentingnya dengan tujuan mengenal dekat target pasarnya. Hal ini juga membuat kesan keterbukaan terhadap pemimpin. Namun, perlu diperhatikan bahwa harus merespon dengan tepat dan tidak gegabah. Hal ini menunjukkan untuk responsif yang bertanggung jawab.
    • Menarik perhatian khalayak dengan konten yang bernilai serta menarik perhatian dengan animasi atau teknologi terkini. Anak muda kekinian sudah sering melihat konten yang kreatif dan bernilai estetis, sehingga penting untuk meningkatkan perhatian mereka terhadap konten yang kita buat dengan konsep yang digital kreatif. Selain itu, perlu menjadi perhatian bahwa pemilih saat ini cerdas dan mudah memviralkan sesuatu yang dianggap tidak sesuai kaidah.
  • Keterlibatan langsung dalam kegiatan kemasyarakatan serta kegiatan yang sedang dikembangkan. Banyak pemilih yang menjadi pertimbangan utama adalah pengalaman dan pembuktian akan keterlibatan dari kontestan politik. Hal ini bertujuan untuk membangun citra yang positif terhadap peserta pemilu.
  • Melakukan evaluasi dan pembaruan strategi pemasaran berdasarkan feedback yang diterima serta memastikan strategi yang dilakukan tepat dan efisien. Hal ini penting dilakukan untuk mengevaluasi strategi dan melakukan peningkatan kegiatan pemasarannya.

Inilah beberapa strategi yang dapat menjadi perhatian bagi calon peserta Pemilu 2024. Hal-hal ini akan terus berkembang dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti penggunaan teknologi terbaru, kondisi pemilih saat ini, serta kondisi politik dan perkembangan sistem partai politik di Indonesia. Jadilah kontestan peserta Pemilu 2024 yang cerdas, berbobot dengan pengalaman dan strategi serta mengenal masyarakat dengan komprehensif.

Identitas Penulis

Nama Penulis              : Andreas Eko Soponyono

NIM                                  : 200501010004

Prodi                                : PJJ Komunikasi

Perguruan Tinggi       : Universitas Siber Asia

Email Responden        : andreasekosoponyono@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline